Program restrukturisasi yang tengah dijalankan oleh pelayaran Israel ini
menuai ketegangan. Kabarnya, sejumlah pegawai dikurung di kantor pusat Zim Line
di Haifa, setelah sejumlah anggota asosiasi yang kontra dengan kebijakan
restrukturisasi menahan kapal “Zim Iberia” (3.500 TEUs).
Menurut laporan media “Lloyd’s List” kapal tersebut ditahan untuk berlayar
tanpa penjelasan detil. Tapi bisa disimpulkan sebagai tekanan berat yang
dihadapi antara manajemen – anggota asosisasi serikat pekerja yang meminta “hak
veto” pemerintah Israel dihilangkan.
Pemerintah Israel secara tegas mengisyaratkan pelayaran milik bangsa Yahudi
ini bila di-swasta-kan dengan masuknya investor baru, pemerintah Israel dimungkinkan memiliki
“golden share” berupa hak veto bila kebijakan yang dijalankan melanggar
ketentuan yang berlaku.
Pihak Mahkamah Agung Israel dan National Naval Officers Association sudah
pula melayangkan petisi agar hak veto dikurangi ato disesuaikan. Nah bentuknya
seperti apa, kita gak ngerti banget tuh. Intinya sih, serikat pekerja keberatan
adanya hak veto. Gitu.
Para-pihak menyarankan, bawa saja ke meja perundingan supaya semuanya jelas
namun biasanya bila di forum formal, pihak pelayaran memiliki posisi kuat
sehingga saat dikonfimrasi usulan rapat, pihak serikat pekerja menolak !
Weleh-weleh, jadinya gimana. Ikutin aja deh perkembangan yang terjadi di
tubuh “Zim Line” selanjutnya.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar