Bagi orang, bisa dibilang ini akibat keputus-asaan yang membawa operator
ferry Korea Selatan menjadi frustasi meladeni low-cost carrier (LCC) ato yang
tengah mode, menggunakan istilah “budget air carrier”. Biaya murah tapi tetap
nyaman dipakai he he he.
Alkisah, operator feri yang menewaskan 300 orang beberapa waktu lalu,
kabarnya diindikasi membawa muatan kargo untuk menutupi biaya operasi kapal,
sekaligus bersaing dengan budget air carrier. Fatalnya, akibat kelebihan beban
sehingga kapal jadi oleng dan tenggelam.
Pihak penyelidik belum mengeluarkan hasil temuannya tetapi media cetak
setempat berspekulasi bahwa kelebihan beban menjadi penyebab kecelakaan feri
“Sewol”, akibat ketidakcermatan menata barang dengan baik (poorly stowed).
Kapal feri “Sewol” dengan muatan 476 penumpang dan kru, sebenarnya memiliki
kapasitas muat hingga 958 orang, dan itu masih cukup banget. Kala itu, feri
sedang dalam perjalanan rutin dari Incheon ke pulau liburan Jeju tgl 16/04.
Korean Registered of Shipping (KRS) sebagai biro klasifikasi yang menangani
kapal-kapal berbendera Korea, sudah mengetes dan menyebut bahwa kapal Sewol mengangkut 1.070 ton, kombinasi antara penumpang dan barang. Nah masih dalam
batas toleransi kah ?
Bagi penyelidik, masih harus berhati-hati membuat kesimpulan. Namun secara
finansial, operator Sewol yakni “Chonghaejin Marine Co.” menunjukkan bahwa
kontribusi kargo sebagai penyumbang penting bagi kelangsungan hidup
perusahaannya.
Chonghaejin kayaknya menempuh cara yang cukup ekstrim dalam berkompetisi
dengan budget air carrier, sementara operator feri lainnya bertumbangan –
demikian pendapat Kim Gilsoo seorang professor di manajemen pelayaran – Korea
Maritime University.
Hadeuuuuuh seram juga ya. Rujukan sebelumnya isu kapal feri “Sewol”
silahkan baca : JT 300414 : Kapten Kapal “Sewol” Diancam Hukuman Berat, JT
260414 : Update 1 – Korban “Sewol” Bertambah Terus, JT 180414 : Update –
“Sewol” Bikin Sewot dan JT 160414 : Kapal Feri “Sewol” Tenggelam Di Korsel.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar