Pengiriman kapal baru seolah gak bisa dihentikan karena order sudah
disepakati 2-3 tahun ke belakang. Yang pernah dilakukan sebagian pelayaran adalah memundurkan
waktu pengiriman ato yang paling ekstrim, batal total tapi bayar penalti.
"CMA CGM" dan beberapa pelayaran global lainnya pernah meminta pemunduran
waktu pengiriman hingga kondisinya “lumayan aman” tapi yang terparah, "Zim Line" membatalkan kontrak, sekaligus menerima konsekuensi bayar denda. Kondisi
perekonomian saat ini ibarat buah simalakama bagi pelayaran.
Membangun kapal untuk antisipasi pertumbuhan ekonomi dunia, ternyata
kondisi nyatanya malah melempem. Yang ada, over-capacity alias kelebihan pasok
ruang kapal. Gak heran, bila saat beban puncak (peak season) tak maksimal,
banting harga menjadi senjata utama.
Di bulan April ini, setidaknya ada 3 (tiga) kapal gede meramaikan
industri pelayaran global. “APM-Maersk” mendapatkan kapal ke-7 tipe
triple-E : “Maribo Maersk” (18.270 TEUs), rencana beroperasinya di rute
Asia-Eropa (AE).
Kapal ini dipesan Maersk Line tahun 2011 lalu ini, kemudian pengirimannya di mulai sejak Juni 2013,
meluncurlah seri pertama triple-E yakni “Maersk McKinney Moller” hingga saat ini
sudah yang ke-7. Galangan yang dipercaya membangun kapal triple-E
yakni “Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering” (DSME), Korsel.
Pelayaran Jerman “Hapag-Lloyd” (H-L) mendapatkan kapal ke-9 dari total
pesanan 10 unit x 13.169 TEUs dari galangan kapal “Hyundai Heavy Industries”
(HHI), Korea Selatan. Kapal ini diberi nama “Ludwigshafen Express” dan akan
masuk rute AE juga Loop 4 milik aliansi G6.
Untuk diketahui, 4 (empat) kapal dipesan langsung sesuai keninginan yakni
kapasitas 13.169 TEUS tetapi 6 unit lainnya merupakan konversi dari order kapal
8.750 TEUs (order tahun 2008), menjadi 13.169 TEUs. Maka nantinya H-L memiliki
10 sisterships berkapasitas 13.169 TEUs.
Yang berikutnya, “MOL” baru saja menerima kapal “MOL Contribution” dari
galangan kapal “Mitsubishi Nagasaki” Jepang. Kapal ini merupakan kapal ke-2
yang diterima dari total pesanan 2 (dua) unit seri 8.600 TEUs, di tahun 2011
lalu.
Seharusnya kapal ini bisa dikirim November 2013 lalu namun seiring dengan
musibah yang melanda saudaranya “MOL Comfort” akhir Juni 2013 dimana status
kapal terbelah dua ditengah Samudera Hindia dan akhirnya tenggelam dan MOL
Contribution harus di-cek ulang dan diperkuat rangka strukturalnya.
Demikian perkembangan terkini industri pelayaran global. Kapal teruuuus aja
mengalir, apa gak dipikirkan bakal terjadi pertempuran hebat ya ? Entahlah.
Bisa saja mereka punya jurus yang kita gak tahu.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar