Israel Corp. yang memiliki 99,7 % saham pelayaran “Zim
Line” diberitakan bakal merelakan pelayarannya dilego ke pihak lain namun
dengan catatan induk perusahaan menyisakan saham untuk keamanan nasional.
Nantinya, Zim Line bakal dibagi menjadi 2 (dua) entitas
terpisah, sebut saja selain pelayaran kontainer, bakal ada biz non-chemical –
demikian menurut laporan Tel Aviv Stock Exchange belum lama ini.
Sebelumnya, media cetak “Haaretz” sempat mengabarkan bahwa
Zim siap dilego untuk melunasi utang-utangnya kepada pihak kreditor namun akan
berusaha mempertahankan salah satu afiliasi ICL, perusahaan kimia, pupuk serta
penyulingan minyak.
Menurut media cetak yang berbasis di London, “Financial
Times” (FT) dan kantor berita “Reuters”, Israel Corp. gak Cuma siap melepas
saham Zim tetapi juga pabrik mobil di RRCina – “Qoros”, pabrik semi-konduktor
“Tower Jazz”, selain pembangkit listrik “IC Power” dan “IC Green Energy”.
Oh ya, Pemerintah Israel bakal memegang sisa saham 24%
dan memiliki hak veto selaku “golden share” dengan alasan keamanan nasional.
Bisa-bisanya aja karena memang Israel merupakan negara Zionis dan memiliki
musuh abadi dimana pun juga.
Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 290613 : Israel
Corp. Pertahankan “Zim Line”.
So, Zim set for spin-off and splitted ? Just wait and see
for the details.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar