Dunia maritim boleh teriak sepuasnya, kenyataan gak bisa
dipungkiri. Masalahnya, walau volume gak sebanding ruang kapal (space) yang
tersedia, selalu menempatkan pelayaran pada posisi sulit diterka. Perang tarif
ato saling berdiam diri dan terakuisisi ato tersingkir ? Survival of the
fittest, siapa kuat dia bertahan.
Belum lama ini, Daewoo-Mangalia Heavy Industries (DMHI) -
afiliasi DSME Shipyard di Rumania - mengirimkan kapal "CSAV Toconao"
(8.600 TEUs) ke pihak Zodiac Maritime. Tahu dunk peruntukannya buat siapa ?
Pelayaran Cile yang punya hajat gede tuh, CSAV.
Kapal ini merupakan yang pertama, dari 4 (empat) unit
yang dipesan Zodiac bulan April 2011, namun disewakan ke CSAV untuk sewa jangka
panjang. Kapal ini dibangun atas konsep 300m x 48m yang dikembangkan oleh DSME.
Sempat tertunda karena sikon diluaran sana yang tengah bergejolak.
Toconao merupakan nama kota kecil di Cile dan saat ini,
kapal CSAV Toconao sedang berlabuh di Laut Marmara, menunggu penugasan. Kapal
ke-2 bakal segera bergabung "CSAV Traiguem" sekitar Agustus mendatang
namun secara perlahan diundur-undur agar memberi ruang berpikir petinggi CSAV,
mau dioperasikan mana idealnya he he he.
Selain CSAV, pelayaran yang bermarkas di Singapura pun
tengah giat memperoleh pesanannya. Pacific International Lines (PIL) baru juga
mendapatkan kapal anyar "Kota Ganding" (2.824 TEUs). Kapal ini
disaerahterimakan Juni lalu namun baru akan dioperasikan minggu ini, di servis
milik PIL di Asia - Red Sea (RS2) dan kapal ini akan menggantikan "RHL
Felicitas" (5.100 TEUs).
Kota Ganding dibangun di Hyundai Mipo Dockyard, Ulsan,
Korea Selatan dan kapal ini merupakan unit terakhir yang diproduksi dengan
sebutan model "Mipo 2800". Seri kapal ini dipasarkan pertama kali di
bulan Juli 2001, bersamaan dengan pengiriman kapal perdana
"Engiadina" ke pemilik Swiss Atlantique. Kini dioperasikan Seachange
Maritime dengan nama "Tasanee". Total sudah 66 unit seri ini dibuat
selama beberapa dekade.
PIL memiliki 3 (tiga) unit kapal ini dan ditambahi ship's
crane / derek kapal, agar bisa beroperasi di pelabuhan yang tidak memiliki fasilitas
lengkap, semisal di pedalaman Afrika dan sejenisnya. Wooow mantap. Kayak di
Kalimantan aja Bro. Mantabz deh.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar