Tren kapal
nganggur semakin hari, semakin banyak. Bikin pelayaran mana pun gentar menghadapi
kenyataan yang ada. Di bilang optimis, boro-boro naik volumenya. Yang ada turun
terus, khan gak matching gitu loh.
Dalam kurun 5 (lima) tahun ke belakang, bisa
jadi tren s/d 16/11 lalu,
menunjukkan ada 306 unit kapal kontainer
dengan agregat 1,24 juta TEUs (= 6,3
persen dari total armada kapal dunia) nganggur (baca: idle) dan terparkir di
sejumlah pelabuhan.
Menurut media
riset Alphaliner, kondisi ini miris
bingitz. Di saat pembangunan gede-gedean kapal kontainer yang ukurannya cukup
dahsyat (>18.000 TEUs), ehh di sisi
lain, permintaan pasarnya malah gak ngedukung sama sekali.
Adapun
kapal-kapal yang idle melibatkan kapal berkapasitas 4.050 TEUs dan 7.500 TEUs.
Kapal-kapal ini hasil rekayasa aliansi strategis dalam menyikapi kesulitan
mengoperasikan kapal, dengan load factor pas-pasan gitu.
Makanya rute Asia-Eropa (AE) yang selama ini menjadi
kojo alias rute andalan, terpaksa berdarah-darah dan mengalami perubahan cukup drastis.
Sejumlah pelayaran berusaha terus mengurangi armadanya dan bahkan ada yang mau
cabut sekalian. Ngga nutup biaya operasi.
Memasuki masa
kiriman Natal dan Tahun Baru tapi sejumlah pengamat justru
menekankan agar pelayaran waspada karena sikon tahun 2015 berbeda dan banyak
isu yang menyertainya yang gak menjanjikan : teror bom Paris, penembakan
pesawat Rusia oleh Turki dan sikon ekonomi global yang masih menjadi momok.
Ya prihatin
deh.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar