Kabar yang
menyeruak di Sabtu 14/11 pagi ini adalah
adanya serangan milisi ato teroris di kota Paris
sehingga mengakibatkan tewasnya sekitar 120
orang warga, yang hingga saat ini masih diidentifikasi oleh pihak berwajib.
Delapan
milisi dikabarkan terbunuh dalam aksi tsb, dan menurut kantor berita “Reuters”, 7 (tujuh) milisi terbunuh
karena menggunakan rompi bom sedangkan satu lainnya ditembak oleh pihak
kepolisian.
Empat dari
para penyerang tewas itu di dalam gedung konser Bataclan, tiga di antaranya dengan mengaktifkan rompi bunuh diri,
sedangkan korban tewas lainnya ditemukan di tempat berbeda.
Kabarnya,
dalam gedung konser akan hadir kelompok Eagles of Death Metal yang akan
manggung pada hari Jumat 13/11 malam
waktu setempat. Namun malah terror yang muncul dan kabarnya pihak manajemen
tengah mencari tahu keberadaan anggota band tsb.
Band Eagles of Death Metal dibentuk pada 1998 di Palm Desert, California. Konser
kali ini digelar untuk merayakan perilisan album bertajuk "Zipper Metal" dengan tur Eropa. Ini merupakan album
pertama mereka dalam tujuh tahun terakhir.
Kota mode ini
berada dalam kondisi mencekam setelah pria bersenjata dan pelaku bom bunuh diri
menyerang sebuah restoran, gedung pertunjukan dan lokasi dekat stadion olahraga
di beberapa lokasi berbeda di Paris. Astagfirullah aladzhiim.
Bagaimana
ekonomi Perancis dalam beberapa hari
ke depan, akankah sedikit mengendur ato akan tetap berjalan normal seperti
biasa, sementara investigasi dijalankan ? Waspadai oleh insan maritim, sesuatu
yang aneh tengah menggelayuti ekonomi akhir tahun 2015.
Waspada dan
tetap awas. Perancis berduka di hari Sabtu kelabu. Ikut prihatin dan bersimpati
atas korban yang tak bersalah dalam insiden tsb diatas. Presiden Perancis pun
akhirnya mengumumkan keadaan darurat (entah sampe kapan).
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar