Dilema
kondisi perekonomian yang tengah lesu, menyebabkan kapal komersil yang
seharusnya menjalankan tugas memindahkan barang dari satu tempat ke tempat
lain, ikut memble dan harus antri menunggu muatan.
Dalam kurun
waktu 2 (dua) minggu ini aja, sudah ada 35 unit kapal beragregat 109.000 TEUs parker, sehingga menambah
panjang daftar antrain dan angkanya slot
idle ato gak kepake jadi 1 juta TEUs
!
Artinya,
jumlah kapal kontainer berkapasitas diatas
500 TEUs, memberikan kontribusi diatas 1 juta TEUs sendiri. Nantinya
kondisi ini akan menekan pasar dan harga bisa terjun bebas dan berada di level
paling nyinyir (gak menguntungkan lagi).
Volume kapal
yang mangkal gak beroperasi di bulan September lalu baru berkisar 500.000 TEUs aja, tetapi memasuki
Oktober nyaris meningkat 2x lipat dan boleh dibilang, angka tertinggi selama
tahun 2015.
Angka diatas
1 juta TEUs merupakan yang pertama kali juga, sejak tahun 2010 lalu.Bagi
pelayaran global, kalo angka 1 juta TEUs itu muatan, pasti berpesta pora. Tapi
kapasitas yang ada justru dianggurin alias idle, bisa nangis darah.
Sejumlah
pelayaran dan kelompok aliansi langsung menyesuaikan servis yang dioperasikan.
Over-capacity menjadi momok karena pertambahan kapal gak dibarengi pertumbuhan
pasar sehingga mandek.
Pelayaran
banyak berharap-harap cemas menjelang pergantian tahun. Tahun 2014 diprediksi
pertumbuhan di tahun 2015 akan jauh lebih baik tetapi nyatanya, sama ambrolnya.
Lantas akankah kondisi tahun 2016 membaik ato sama jebloknya dengan tahun 2014
dan 2015 ?
Ikuti terus
perkembangannya. Pertama kali pula, beberapa waktu lalu kapal seri Triple E
milik Maersk Line diparkirkan akibat isu serupa. Padahal, tahun 2015 ini banyak
seri kapal diatas 18.000 TEUs mulai beroperasi.
Hmm serem
juga ya. Pilih dioperasikan tapi rugi ato pilih diparkirin sementara waktu ?
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar