Pertanyaan
yang sulit dijawab, bahkan oleh pengamat yang berpengalaman di sector ini
sekalipun. Gak heran muncul tulisan, gak ada yang tahu tentang prospek dagang
di rute Asia – Eropa selama tahun 2016. Nah loh !
Jebloknya
kegiatan ekspor impor dari Asia ke Eropa, ditengarai akibat akibat bank sentral
Tiongkok yang mendevaluasi nilai tukar mata uangnya hingga 6x dalam kurun waktu
12 bulan. Hal ini kabarnya justru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. yang sempat berjaya selama 25 tahun terakhir.
Selain itu,
perna nilai mata uang euro juga dikabarkan melemah karena dibantai mata uang
RRCina yang membuat sejumlah bursa saham bergejolak dalam beberapa pekan. Lantas,
bagaimana tanggapan pelayaran global. Yang pasti, fluktuasi kurs sangat
menentukan perdagangan dunia.
Hapag-Lloyd
(H-L) sebagai contoh. Kabarnya do’i mo ngegelar initial public offering (IPO)
senilai USD 500 juta tetapi karena sikon ekonomi dan ditambah timbulnya skandal
emisi VW di dunia, menyurutkan H-L dan hanya mentargetkan USD 300 juta doank.
OOCL
mendapati revenue-nya turun 32,3 persen, lantas thruput pelabuhan Rotterdam
sebagai barometer industri di Eropa hanya naik 1 persen saja selama 9 bulan
pertama tahun 2015 dan ekonomi Rusia yang tidak juga membaik. Semua berkontribusi
terhadap industri transportasi dunia.
Hampir semua
pelayaran besar dunia menyampaikan bahwa hingga usai Imlek tahun depan,
sejumlah perjalanan dibatalkan akibat lesunya volume dan dampak terparah,
sejumlah kapal gede akhirnya ikut diparkir di sejumlah tempat. Hmmm.
Tahun 2016
bukan tahun yang prospektif tetapi bukan juga tahun jelek sama sekali. Gak ada
yang berani meramal sejauh ini karena saking jebloknya … hik hik hik. Prihatin
namun tetap berusaha dan berdo’a. Cuma itu yang bisa disarankan.
KEEP THE
FAITH !
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar