Secara
bertahap namun pasti, pembangunan jaringan rel kereta api (KA) mulai menampakkan hasilnya, setidaknya sudah ada
tanda-tanda untuk dimulai, yakni berupa peletakan batu pertama. Ini sebuah
indikasi positif yang perlu diapresiasi.
Setelah Sumatera dan Sulawesi yang bakal dilengkapi dengan jalur KA, kini Kalimantan ikut berbenah dengan
menggandeng pihak swasta dari negara Rusia.
Ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pengembangan kawasan
industri di Kalimantan, dimulai dari pembangunan sarana transportasi KA.
Salah satu
ruas akan membentang antara Kab. Penajam
Paser Utara hingga Kutai Timur,
Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara, di
Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Presiden RI Joko Widodo meresmikan proyek itu dengan pemancangan batu
pertama di kawasan industri Buluminung,
Penajam Paser Utara, Kaltim, kemarin.
Klo sudah
groundbreaking harus dijalankan dan dalam waktu 4 bulan akan dilakukan
pengecekan ulang oleh Jokowi. Infrastruktur di Kaltim ini untuk membangun
konektivitas antarkawasan industri sehingga lalu lintas logistik, pasokan bahan
baku terjamin, begitu juga pemenuhan sumber daya lainnya.
Panjang rel
yang dibangun 275 km, pembiayaannya
atas kerja sama Pemprop Kaltim dan perusahaan asal Rusia, tanpa pendanaan APBN.
Hmm mantap juga jika semua proyek gede seperti ini, lumayan gak ngeberatin
APBN. Maklum duit yang ditanam bisa trilyunan rupiah.
Semoga
mancarli.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar