Akhirnya,
setelah dilakukan pencarian skian lama, Badan
SAR Nasional (Basarnas) telah resmi menutup operasi penyelamatan dan
evakuasi korban tragedi jatuhnya Trigana
Air di Pegunungan Bintang, Papua.
Seluruh
anggota yang terlibat dalam kegiatan Search
and Rescue (SAR) termasuk masyarakat dan relawan telah meninggalkan rimba
lokasi jatuhnya pesawat berpenumpang 54
orang itu. Kabar dari tim relawan, medan yang harus ditempuh memang luar
biasa berat karena wilayahnya masih asli.
Tak kurang
dari Komandan Korem 172/ PWY Kolonel
Infanteri Sugiyono, yang mengisahkan perjalanan unik disertai cerita
mistis, untuk dapat sampai ke lokasi jatuhnya pesawat di sekitar Kampung Antenok, Distrik Oksob, Kabupaten
Pegunungan Bintang, Papua.
Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un dan semoga arwah para korban Trigana
Air dapat diterima disisi-MU. Aamiin. Rujukan sebelumnya, silahkan baca : JT
160815 : “Trigana Air” Hilang Kontak.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar