Gak banyak
pelayaran yang bisa meraih sukses di tahun 2015
(khususnya), sehingga lepas dari jeratan raport merah alias merugi. Dalam kurun
5 tahun ke belakang, banyak pelayaran yang kembang-kempis menahan diri buat
gulung tikar (tutup).
Bukan perkara
gengsi semata, tetapi karena investasi yang dibenamkan pun gak murah. Bayangin
aja aset kapalnya, kontainernya, gedung perkantoran dan lain-lain. Pokoknya gak
murah deh.
Nah, bila
pelayaran lain tengah bergulat lepas dari cengkeraman kerugian tapi pelayaran
Korea Selatan ini, berhasil tetap eksis dan membukukan laba yang lumayan.
Istilahnya masih mendingan, daripada rugi !
“Hanjin Shipping” (HJS) membukukan profit di kuartal 2 (Apr-Jun) KRW 104,3 milyar (= USD
94 juta), sangat berbeda dengan performansi tahun 2014 di periode yang
sama, yakni rugi KRW 199,7 milyar.
Hasil kuartal 1 (Jan-Mar) gimana ? Sejauh ini
bagus, profit KRW 22,9 milyar.
Keberuntungan tsb diraih dengan keberhasilan mata uang Won bertahan dari
gempuran mata uang US Dollar dan juga adanya pelepasan asset “TTI Algeciras”, Spanyol.
Lantas
bagaimana juga kebijakan tariff sehingga bisa membuahkan hasil positif ?
Untungnya, tahun ini harga bahan bakar
minyak (fuel) sedang turun sehingga sedikit membantu juga peruntungan HJS,
selain adanya rasionalisasi servis
di sejumlah rute.
Untuk semester 2 (Jul-Des), pihak HJS
memperkirakan akan adanya perubahan tariff (baca: membaik) dan perekonomian
Amrik membaik sehingga tariff ke Amrik semakin ok. Rute Asia-Eropa (AE) juga diharapkan membaik.
Toooop,
sungguh huebat bisa mencatat laba disaat pelayaran lain terengah-engah
memikirkan masa depan industri maritim yang .sedang bergejolak. Silahkan
di-cek, gak banyak yang bisa bermanuver dan hasilnya positif.
Congrats ya.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar