Buntut dari
bangkrutnya Yunani sebagai sebuah
negara, sebagian besar aset negeri para dewa akan dilego, tujuannya untuk
membayar hutang-hutangnya yang sudah semakin menggelembung – demikian ungkap Bloomberg.
Dari sekian
banyak aset strategis yang dimiliki Yunani, yakni sektor kepelabuhanan. Maersk Group, sebuah konglomerasi asal Denmark, kabarnya mengincar 2 (dua)
pelabuhan laut besar, yakni Piraeus dan
Thessaloniki.
Vice President APM Terminals, Francois-Xavier
Delenclos,
menyampaikan ketertarikannya blon lama ini. APM Terminals adalah afiliasi dari A.P Moller-Maersk Group yang menangani
urusan kepelabuhanan.
Untuk
diketahui, posisi Yunani yang berada dalam genggaman IMF dan keuangan
internasional lainnya, dipaksa melepas asset nasionalnya karena sebagai syarat
untuk mendapatkan dana talangan
(bailout) dari Uni Eropa (UE) dan
sekutunya.
Pada saat
ini, pihak UE masih menghitung-hitung jumlah bailout yang akan diberikan kepada
Yunani untuk membayar hutang-hutangnya tersebut. Watch Out !
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar