Risiko bisnis selalu ada, apalagi disaat kompetisi
industri pelayaran global memasuki masa-masa suram seperti sekarang. Tak ayal
pelayaran Israel, “Zim Line” harus kehilangan semacam uang muka sebesar USD 72
juta.
Jumlah yang gak sedikit tetapi bila dipaksakan meneruskan
order pembangunan kapal anyar, bukan mustahil kerugiannya malah dobel-dobel
alias biaya konstruksi mahal plus saat memasarkan situasi harga lagi memble,
ancur deh !
Biaya yang harus dibayar Zim adalah akibat batalnya
pesanan 4 x 8.800 TEUs yang dipesan tahun 2007 lalu di galangan kapal “Samsung
Heavy Industries” (SHI), namun untuk order kapal 10.070 TEUs tetap jalan di galangan
lain, "Hyundai Samho Heavy Industries”.
Kasarnya, bila Zim ngotot melanjutkan pembangunan pesanan
kapal barunya maka pelayaran yang sedang mengalam masalah finansial akan
semakin terpuruk karena harus merogoh kocek hingga USD 1,5 milyar.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar