“TT Club” yang selama ini dibentuk untuk memonitor pelaksanaan yang berlaku
secara umum di industri maritim dunia, beranggapan bahwa kelompok industri
harus merogoh kocek jutaan dollar untuk membayar kerusakan yang ditimbulkan
akibat kemasan yang jelek dan gak optimal.
Bisa dibayangkan, kesalahan akibat pengemasan di dalam era kontainerisasi
mencapai 2/3 dan itu bukan jumlah yang sedikit. Portal pelayaran via “Cargo
Incident Notification System” (CINS) menyebutkan, 1/3 kecelakaan yang mereka
selidiki, mengakibatkan beban biaya dan gangguan operasional.
Hal ini penting untuk disadari, karena tidak hanyan bisa mengakibatkan
kecelakaan (melukai seseorang) tetapi yang terjelek menewaskan operator.
Demikian disampaikan oleh Risk Management Director TT Club Peregrine
Storrs-Fox.
Meningkatkan pelatihan kepada semua unsur terkait, seperti Pelanggan,
transporter, konsolidator, operator pergudangan maupun pengelola depo amatlah
diutamakan. Tak salah pula bila TT Club mengajak “Exis Technologies” yang
sempat mengembangkan e-learning course IMDG Code, kini dipercaya mengembangkan
pelatihan pengemasan berlabel “CTUpack e-learning course".
Kabarnya, rujukan semua program pelatihan tersebut mengacu kepada arahan
ILO, IMO dan United Nations Economics Commission for Europe Guidelines. Usulan ini
masih belum wajib tetapi akan segera diberlakukan.
Ikuti terus perkembangannya karena diperkirakan tahun ini juga sudah mulai
disosialisasikan. Take care …
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar