Berapapun nilai kerugian dan
sekecil apapun ruginya perusahaan tersebut, tetap saja akan disebut rugi. Alkisah
perusahaan pelayaran negara Yahudi inipun mengalami kerugian yang menimpanya di
tahun 2011 ini.
Harus diakui, tahun 2011 ini
merupakan tahun (ter)berat bagi industri maritim. Tak kurang pelayaran besar
kecil bertumbangan ato menutup servis akibat beratnya kompetisi. Sebut saja
nama-nama CSAV, Horizon Lines, TCC dan terakhir MISC.
Zim Integrated Shipping
Services (Zim Line) berhasil memperkecil kerugian, yang di kuartal 2 (Q2) –
2011 tercatan minus USD 79 juta menjadi USD 63 juta di Q3 - 2011. Namun catatan
pembukuan tetap saja akan dicatat rugi.
Namun demikian, Zim mengklaim
berhasil menjaga tingkat rata-rata harga selama Q2 dan Q3 di level USD 1.311
per TEU. Yang justru memukul pendapatan Zim tiada lain harga BBM yang di Q3
2010 seharga USD 463 / barel namun di Q3 2011 mencapai USD 650 / barel.
Untuk melanggengkan urusan biz
plan ke depan, pihak induk Ofer Bros dan Israel Corp. siap menyuntikkan dana
segar USD 100 juta lagi. Rasa-rasanya diinjeksi terus, enak juga nih kayaknya,
gak kelihatan susahnya he he he ...
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar