Agar tetap prima, seseorang
harus mengkonsumsi suplemen. Lha perusahaan supaya performansinya tetap prima
juga, jual aset yang ngga terkait bisnis inti ato ngga ngehasilin duit. Kalo di
press lagi, hasilnya gak maksimal.
Pelayaran asal Thailand, Regional
Container Lines (RCL) kabarnya sampe harus merelakan melego gedung perkantoran
yang dimilkinya di Singapura, supaya hasilnya di mata investor tetap ok.
Setidaknya untuk penampilan di kuartal 3 (Q3).
Kenaikannya cukup
significant loh. Jika net profit Q3 2010 hanya THB 356 juta namun Q3 2011
mencapai 804 juta. Hal itu tak lain dari hasil penjualan RCL Centre di
Singapura. Biz kontainer RCL sendiri jeblok (baca : rugi) hingga THB 438 juta di Q3.
Alasannya, melemahnya pasar
Amrik dari waktu ke waktu, krisis hutang di Eropa hingga isu over-capacity
sehingga menekan freight rates. Oh ya, hasil penjualan gedung RCL laku senilai
THB 1,26 milyar. Ngga heran.
Walau demikian, RCL akan
terus melakukan langkah-langkah nyata menyikapi turunnya pendapatan serta
meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM), tanpa kecuali – demikian ungkap
salah satu petingginya. Iyalah, jangan terlena dengan hasil Q3 semu.
Sumber : STA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar