Buntut dari ledakan sejumlah kontainer reefer, hingga
kini masih belum terpecahkan. Bahkan pelabuhan Seattle (Port of Seattle), Amrik
belum menentukan langkah tepat sebagai solusi untuk meredam isu kisruh ini.
Walaupun APL dan Maersk Line sudah menyatakan menarik
sejumlah kontainer berpendinginnya untuk diperiksa ulang, namun dengan temuan
10 unit berpotensi meledak, kini pelabuhan Seattle dijejali 80 unit kontainer
yang duduk manis di CY.
Kontainer ini diisolasi setelah 3 (tiga) unit kontainer
milik Maersk Line meledak dan menewaskan 2 orang di Vietnam dan 1 orang di
Brazil. Bukan buat dibesar-besarkan cuma informasi ini, siapa tahu, berguna
juga buat Pembaca yang memiliki biz di reefer sector.
Ledakan atau letupan – sebagaimana disebutkan – merupakan
hasil gas yang terkontaminasi saat dimasukkan ke dalam kontainer reefer, saat
menjalani perawatan di Vietnam – demikian laporan media Containerisation
International (CI),
Asosiasi serikat pekerja maupun asosiasi terminal
operator di Amrik, baik itu ILWU (International Longshore and Warehouse Union)
dan PMA (Pacific Maritime Association) menyadari hal tersebut sebagai kasus
yang perlu segera dituntaskan.
Pelayaran yang diburu saat ini adalah Maersk Line.
Berdasarkan data yang dimiliki, semua unit kontainer reefer Maersk yang
diperbaiki di Vietnam sejak Februari 2011, totalnya mencapai 844 unit, ditarik
dari pasar.
Sekali lagi, dari pelabuhan terkait di Amrik, masih
menunggu hasil investigasi atas kejadian di Vietnam dan Brazil. Mereka ngga mau
ketiban risiko, tiba-tiba muncul risiko yang menebar maut di negeri Paman Sam.
Rujukan sebelumnya, baca JT 041111 : Reefer Meledak, APL
& Maersk Tarik Unit. Lantas adakah persiapan khusus di negeri menghadapi
isu ini ? Kayaknya tenang-tenang aja ya ? Ya sudah, jangan dipergunjingkan,
dosa ... hik hik hik.
Kita songsong dulu rencana pembukaan SEA Games ke-26 /
2011 di Palembang besok, enjoy.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar