Koq tendensius amat sih ?
Gak juga lah yaw, itu hanya angan-angan yang tersibak angin. Setiap ide gila,
memiliki konsekuensi pro dan kontra. Makanya, ini khan termasuk baru, jadi
biarlah para ahli yang memberikan penilaian.
Konon, kejadian ini terjadi
di perairan Somalia, yang dikenal dengan aksi perompaknya yang slonong boy.
Main hajar bleh aja, ngga lihat kapal sipil ato militer. Buktinya, kapal yang
disewa militer Amrik tempo hari sempat kebobolan. Udah lupa ya ?
Nah, untuk menghindari ulah
para perompak, lahirlah berbagai kelompok pengawal angkatan laut swasta yang
dilengkapi peralatan canggih. Namun pengadaan alat dan personil bukan gratis
sifatnya, melainkan harus bayar.
Jumlahnya ngga seberapa, cuma
USD 30.000 per kapal, bila mau dikawal. Haaaah ? CEO Convoy Escort, Angus
Campbell mengelak bahwa bisnisnya didorong dari kesusahan pihak lain. Namun
bila memerlukan bantuan, dengan senang hati akan dibantu abiiiiz.
Namanya bisnis, bila setuju
maka tinggal membuat deal tapi kalo menolak khan gampang aja, ngga usah cerewet
dan ngomong ini-itu. Silahkan persenjatai diri, kalo mampu. Namanya juga usaha,
selalu ada peluang dibalik kesulitan dan selalu ada pro-kontra.
Kabarnya, pasukan marinir swasta
ini didanai dan diorganisir oleh Convoy Escort Programme Ltd, didukung perusahaan
asuransi Inggeris yang bernama Jardine lloyd Thompson Group – demikian sebagaimana
dilaporkan oleh Bloomberg.
Di tahap awal, Convoy
menyiapkan 7 (tujuh) kapal,
masing-masing didukung 8 orang bersenjata lengkap. Bila ini berhasil maka akan
ada tahap berikutnya, paling tidak menambah 11 perahu bersenjata (gunboats).
Untuk keperluan inilah, jasa
pengawalan ini membutuhkan setidaknya dana USD 30 juta, utamanya untuk membeli
kapal dan perlengkapan pendukung. Yang masih menggantung adalah status kapal
harus terdaftar dimana.
Usulan ini sudah diajukan
setahun lalu namun baru bisa diwujudkan di tahun ini. Seberapa ampuh dan
majunya industri ini ? Kita lihat bareng-bareng yuuuuk. Congrats deh. Bol-jug
idenya.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar