Ini kabar yang ditunggu-tunggu
dan biasanya terjadi dia akhir tahun atau awal tahun. Namun di penghujung tahun
2011, ada kabar kerja bareng antara dua pelayaran besar yang menduduki
peringkat ke-2 dan ke-3 dunia.
Mediterannean Shipping Co.
(MSC) dan CMA CGM rupanya berniat menjalin hubungan lebih dekat dekat. Mereka menamakan
kerjasama ini kemitraan alais partnership tetapi diluaran sana yang menggema
malah isu merger.
Tapi terserah, apa kata
dunia. Yang pasti, duo raksasa asal benua Eropa ini mulai dikomando oleh
generasi ke-2 alias anak-anak sang pendiri. MSC diwakili oleh VP Diego Aponte
sedangkan CMA CGM diwakili CEO Rodolphe Saade.
Mereka mewakili kepentingan
dua nama besar di industri pelayaran, sekaligus menandai babak baru kerjasama
generasi antar-anak pendiri pelayaran tersebut. Diego Aponte merupakan putera
mahkota Gianluigi Aponte dan Rodolphe pewaris tahta dari Jacques Saade.
Sampe-sampe dibilang, ini
manajemen lintas generasi diantara perusahaan yang dikemdalikan oleh keluarga –
demikian ungkap sang ayah juragan Aponte dan juragan Saade – sebagaimana
ditulis oleh media Lloyd’s List (LL).
Akan ada banyak kerjasama
kedepannya dan sejauh ini kedua belah pihak merasa memiliki kesamaan manajemen.
Jadi, moga-moga gak salah pilih. Selama ini keduanya sudah terlibat kerjasama
di sejumlah rute.
Kerjasama MSC-CMA CGM
pastinya akan merubah peta struktur industri pelayaran dan aliansi strategis
yang selama ini sudah ada. Kerjasama ini akan mulai berlaku bulan Maret 2012
mendatang secara lebih detil.
Walau rumors diluaran
kedengeran seperti merger namun MSC dan CMA CGM tetap akan menjalankan operasi
secara independen. Rute yang akan digarap lebih serius adalah Asia – Eropa
(AE), Asia – Afrika Selatan serta pasar Amerika Selatan.
Bila kerjasama ini dinilai
berhasil maka ngga menutup kemungkinan akan melebar ke rute lainnya dan pada
ujung-ujungnya, baru merger he he he. Penempatan kapal akan menjadi prioritas
keduanya karena gak bakal ada pengurangan kapasitas lho.
Ide kemitraan ini sederhana
saja – menurut Aponte tua. Kapal-kapal yang dioperasikan semakin besar saja
sehingga perlu itikad bagaimana cara mengisi kapal seoptimal mungkin, dengan
memperhitungkan skala ekonomis.
Menurut data Lloyd’s List
Intelligence, dari sisi kapasitas, Maersk Line masih merupakan yang terbesar
dengan 2,6 juta TEUs. Sementara MSC mengoperasikan 2.3 juta TEUs dan CMA CGM
mengontrol 1,3 juta TEUs.
Makanya, kalo jadi beneran
isu merger, WOOOOW banget deh. Tapi itu khan masih perlu waktu. Ibarat orang
pacaran, perlu mendalami seluk-beluknya dulu sebelum akhirnya jadian he he he.
Tapi kurang lebihnya, ya gitu deh.
Andai nih, sekali andaikan
MSC + CMA CGM melebur maka kekuatan yang dimiliki sekitar 4,6 juta TEUs,
pffffuiiiiiiiih, kayak gimana gitu ? Luar biasa banget khan, tapi untungnya
khan masih berandai-andai, so enjoy aja.
Apakah pendekatan ini maujud
setelah performansi semua pelayaran global mencatat kerugian hebat di tahun
2011 ato memang sudah diniatkan jauh-jauh hari ? Antisipasi harus selalu
dijalankan dan dinamika industri maritim sekarang, jauh lebih dahsyat.
Aponte tua (bokapnya Diego)
mendirikan MSC di tahun 1970 dan hingga kini masih eksis walau anaknya yang
banyak kendalikan perusahaan. Sambil belajar ‘lah. Saade tua yang kelahiran
Lebanon, membentuk Compagnie Maritime d’Affretement (CMA) di tahun 1978.
Yang jelas, kolaborasi MSC
dengan CMA CGM akan memberi warna tersendiri di industri pelayaran dalam
beberapa tahun kedepan, akan seperti apa gerangan. Cukup berlangsung 2 tahun
saja ato malah merger seperti yang dilihat para pengamat saat ini ?
Hanya waktu yang bisa
menjawab.
Sumber : LL, MSC (mohon maaf
JT edisi 301111, 011211 dan 021211 tidak terbit karena biz trip keluar
kota dan ribezzz banget, trims).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar