“Maersk Line” dan “Hapag-Lloyd” (H-L) telah sepakat untuk bekerja sama dalam
meningkatkan keselamatan transportasi barang berbahaya dan kabarnya, Maersk sedang
mempertimbangkan agar bisa mengadopsi perangkat lunak pendeteksi milik H-L yang
dinama “Watchdog”.
Program
"Watchdog" digandengkan Hapag-Lloyd dengan FIS (Freight Information System ato Sistem Informasi Pengangkutan), fungsinya memonitor data kargo yang
dikirim dan kombinasi data yang mencurigakan.
Program
Watchdog selain mampu mengidentifikasi “sesuatu”
yang mencolok / aneh / unik, juga memiliki database lebih dari 6.000 kata kunci yang secara terus
menerus di-update dan ditambah datanya sehingga semakin lengkap.
Barang
berbahaya yang dinyatakan tidak benar alias ngawur, memiliki potensi bisa
menimbulkan risiko besar terhadap kru kapal, kapal, lingkungan dan kargo
lainnya yang tengah diangkut bersama – demikian papar pernyataan pihak H-L.
Departemen yang
menangani barang berbahaya H-L didirikan hampir 50 tahun yang lalu dan merupakan yang pertama di industri
pelayaran. Sejak itu, spesifikasi internal yang dimiliki H-L untuk kategori
barang-barang berbahaya telah berulang kali membentuk dasar untuk peraturan
perundang-undangan dan menjadi aturan wajib bagi seluruh industri.
COO Hapag-Lloyd COO Anthony Firmin: "Kerja sama dengan Maersk Line
adalah langkah yang sangat maju dan penting bagi peningkatan keselamatan dan
keamanan seluruh industri kami."
Tahun lalu,
H-L menemukan 2.620 kasus barang
berbahaya tidak benar dan mencegah untuk dimuat. Ahli barang-barang berbahaya
di H-L mendapati lebih dari 162.000
kasus yang mencurigakan dan berhasil dilacak software Watchdog tsb.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar