Jumat, 30 Oktober 2015
Kamis, 29 Oktober 2015
JT 291015 : Maiden Voyage “MSC Oscar”
Kapal
terbesar di industri pelayaran berbasis kontainer saat ini, “MSC Oscar” sukses melakukan maidaen voyage ke pelabuhan Le Havre, Perancis pada tgl 18/10 lalu, dalam rangka pelayaran
perdana di loop Asia – Eropa (AE).
Sebagai kapal
perdana dari total order 29 unit
kapal sejenis, kapal yang memiliki kapasitas 19.000 TEUs ini, bakal dioperasikan kedepannya di servis Albatross milik pelayaran Mediterranean Shipping Co. (MSC).
Rotasi
pelabuhan di servis Albatross akan menghubungkan Dalian, Busan, Qingdao, Ningbo, Shanghai, Xiamen, Yantian, Tanjung
Pelepas langsung menuju Le Havre
– pelabuhan pertama yang singgahi di Eropa.
Kapal gede
ini sejatinya mampu mengangkut 19.224
TEUs ato setara dengan 163 juta
botol anggur ukuran standar, ato = 2,4
juta microwave oven. Hmm bisa dibayangin gimaa gedenya tuh kapal. Ato
gampangannya 4x panjang lapangan
sepakbola. Nah loh.
Congrats MSC
!
Sumber : Dari
Sana-sini.
Rabu, 28 Oktober 2015
JT 281015 : “UASC” Peroleh “Al Muraykh” (18.800 TEUs)
“United Arab Shipping Co.” (UASC) secara bertahap mulai mendapatkan
kapal-kapal barunya dan kapasitasnya cukup bikin kompetitor bergidik. Bukan semata
karena punya kapal anyar dan gede tetapi UASC sekarang udah beda dengan 10 tahun lalu.
Pelayaran
kongsian negara Timur Tengah ini
kini menjadi salah satu pemain yang agresif di industri pelayaran global. Gak
tanggung-tanggung bikin aliansi strategis dengan pemain gede lainnya di Ocean 3 (O3), mitranya CMA CGM dan CSCL. Wooow bingitz ya.
Blon lama
ini, UASC ngadain acara khusus di Hamburg,
Jerman buat ngerayain masuknya kapal anyar “Al Muraykh”, salah satu kapal dari seri 18.800 TEUs. UASC ngorder 6
(enam) unit kapal segede ini.
Selain pesanan
6 unit kapal gede ini, UASC juga ngorder 11
x 15.000 TEUs, wuuuuih gak tuh. Dalam acara fantastis tersebut, hadir semua
direksi UASC, para undangan dan utamanya perwakilan bank-bank yang ikut
membiayai proyek gede UASC ini.
UASC
disebut-sebut saat ini memiliki kapal yang efisien dan hemat bahan bakar
sehingga memiliki nilai tambah tersendiri saat melaju dan berkompetisi dengan
lawan-lawannya di pasar – begitulah yang disampaikan chief financial officer (CFO) UASC, Basil Al-Zaid.
Congrats ya.
Sumber : Dari
Sana-sini / Kredit Foto : vesseltracker.
Selasa, 27 Oktober 2015
Senin, 26 Oktober 2015
JT 261015 : Seeing Is Believing – China 2015
Untuk kesekian
kalinya PT Kereta Api Indonesia
(Persero) memberangkatkan karyawannya untuk melihat dan merasakan kemajuan industri
perkeretaapian di daratan Cina sono. Kali ini yang berangkat adalah Batch E di tahun 2015 dengan jumlah peserta 64 orang.
Program ini sudah
dimulai sejak Ignasius Jonan
menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI dan menjadi tradisi positif di
perusahaan pelat merah ini. Selain belajar ke Tiongkok, PT KAI juga memiliki program mengirim staf dan
petingginya ke Perancis dan Jepang.
Peserta kali
ini selain diikuti oleh karyawan yang masih aktif, juga dilengkapi dengan
kehadiran 2 (dua) orang pensiunan PT KAI djaman baheula serta 2 (dua) orang
wartawan/wati dari Antara News dan Pikiran Rakyat (PR).
Kunjungan
kerja ini memiliki menu utama : mencoba kereta yang ada di daratan Cina,
seperti : kereta bawah tanah / MRT, kereta cepat antara Beijing – Tianjin (30
menit) dan Beijing – Shanghai (5
jam) serta kereta magnetik Maglev menuju
bandara Pudong International.
Pokoknya,
puas dan mengesankan. Thanks to PT Kereta Api Indonesia (Persero) and we’re
proud to be part of this company. Thanks to God for protecting us during this
trip. God bless.
Sumber :
KALOG.
Kamis, 22 Oktober 2015
JT 221015 : Biz Trip To China (22-26/10/15)
Sehubungan
dengan tugas kantor dan dalam rangka mengikuti program “Seeing Is Believing” di PT
Kereta Api Indonesia (Persero) maka selama beberapa hari jurnal tr@msport
(JT) gak akan terbit seperti biasa.
Untuk itu,
mohon doa restu dan semoga dalam perjalanan senantiasa diberi lindungan Allah SWT sehingga saat berangkat
hingga sekembalinya di Tanah Air, ada dalam kondisi sehat wal’afiat selalu.
Aamiin YRA.
C-U and Bye.
Sumber : KALOG.
Rabu, 21 Oktober 2015
JT 211015 : Studi – Geser Ruang Mesin, Dapat 300 TEUs
Sebuah studi
yang diadakan oleh Gaztransport et
Technigaz (GTT – sebuah perusahaan mesin kelautan), CMA CGM (perusahaan pelayaran Perancis) dan DNV GL (biro klasifikasi internasional), merilis fakta kapal 20.000
TEUs tanpa ruang mesin !
Wuih wuih
wuiiiih. Sebuah media yang merilis pernyataan tersebut yaitu Maritime Executive menyebutkan, kapal
dimaksud pastinya bertenaga LNG ato
gas alam cair, dimotori oleh COGAS
(combined gas) dan dilengkapi turbin uap
serta dipandu secara elektronik.
Bila semuanya
ditempatkan di dek yang sama ato berdekatan mirip kapal jaman baheula (ruang
mesin konvensional), maka kapasitas muat untuk kargo bisa bertambah kira-kira 300 slot, silahkan dibandingkan bila
harus menempatkan ruang mesin seperti saat ini (heavy fuel oil-fuelled ship).
Kapal kontainer
berkonsep “PERFECT” (Piston Engine Room
Free Efficient Containership”) dipercaya
dapat menghasilkan duit lebih banyak dan mengurangi masa waktu cicilan – bila
kapal tersebut dibeli dengan duit perbankan.
Malah kapal
berkonsep PERFECT ini diklaim bisa
menghasilkan efisiensi yang lebih baik serta fleksibilitas dibanding kapal 20.000 TEUs dengan ruang mesin disain
saat ini. Kapal dengan sistem COGAS memiliki kelebihan tersendiri (sori, teknis
bingitz).
Tahap
penyempurnaan berikutnya dari proses disain ini bertujuan untuk mengoptimalkan
sistem propulsi dan disain kapal guna mencapai tingkat efisiensi yang lebih
besar dan ujung-ujungnya, peningkatan kapasitas kargo.
Siiip, semoga
sukses.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Selasa, 20 Oktober 2015
JT 201015 : “Overcapacity” Berlanjut Hingga 3 Tahun Ke Depan
Alamaaaak !
Jajaran Sales & Marketing di
semua pelayaran (baik internasional maupun lokal) kayaknya bakal sama-sama teriak
waduuuuh. Tiga tahun ke depan dari sekarang, artinya insan pelayaran diminta
prihatin hingga tahun 2018 ?
Dasarnya apa
tuh ? Ini nih, berdasarkan data dari konsultan pelayaran kelas dunia, Drewry, memperkirakan bahwa tingkat
pertumbuhan industri maritim tahun ini hanya 2,2 persen akibat perlambatan ekonomi global.
Sementara
penambahan kapal baru dengan kapasitas yang alaihim alias gede bingitz sudah
gak bisa dibendung lagi. Tahun ini aja (baca:
2015) penambahan armada kapal container mencapai 1,6 juta TEUs ato naik 7,7
persen. Tuuuh bandingin sama tingkat pertumbuhan ekonominya.
Tahun 2016, juga kondisi serupa akan terjadi
lagi. Setidaknya ada pasok 1,3 juta TEUs
bakal memenuhi samudera luas dan beberapa wilayah akan dihujani dengan limpahan
kapal berkapasitas besar, di luar kebiasaan setempat, contoh : Intra Asia.
Mekanisme
teraman dari pelayaran adalah memainkan metode “penyesuaian tariff” (general rate increase / GRI) dan pembatalan sejumlah loop di waktu
tertentu, utamanya saat prospek dari Customer sedang turun.
Kondisi ini
gak bisa dipertahankan terus. Pelayaran akan merana dalam jangka panjang dan
memporak-porandakan sikon keuangan. Termungkin adalah akuisisi satu pelayaran
terhadap yang lain ato merger sesama pelayaran.
Nah, kita
akan lihat laporan keuangan pelayaran awal tahun 2016 dari sejumlah pelayaran
besar. Hasilnya pasti bikin geleng-geleng kepala. Tripping ? Bukan Bro, yang
pasti stuffing dan stripping. Ada yang maju terus ato kelibas sama sekali hik
hik hik.
Hadeuuuuh.
Jualan udah susah, kapasitas nambah terus, disuruh pula nunggu sampe 3 tahun, gimana
ngatasinnya ya ? Santai dulu ahh …
Sumber : Dari
Sana-sini.
Senin, 19 Oktober 2015
JT 191015 : "IRISL" Siap Bangkit
Dalam waktu
dekat, Republik Islam Iran akan
mengembangkan armada kapalnya, dengan syarat sanksi ekonominya resmi dicabut
oleh para sekutunya. Iran punya duit banyak yang tertahan akibat embargo selama
bertahu-tahun.
Itu ibarat
tabungan bagi negeri yang pernah dipimpin oleh Ayatullah Khomeini dan Ahmadinejad
beberapa waktu lalu. Pimpinan pelayaran Islamic
Republic of Iran Shipping Lines (IRISL), Mohammad Saeidi, rencana pembelian
kapal sekitar 579.000 TEUs dan 2 juta DWT kapal bulk / curah dan 1,6 juta ton tanker.
Rencana besar
ini akan diwujudkan sekitar tahun 2020
dan manajemen IRISL ingin menghidupkan kembali aliansi strategis dengan
pelayaran asal India, Shipping
Corporation of India (SCI).
Sebelumnya,
IRISL dan SCI pernah menjalin hubungan mesra 38 tahun via joint venture Irano-Hind yang berakhir tahun 2013 lalu. Berakhir akibat adanya
sanksi ekonomi. Perhatian Iran saat ingin membangun armada kapal terdepan yaitu
: Tiongkok, Korea, Jepang dan India.
Yang
diutamakan pastinya Tiongkok karena hubungan dekatnya saat sanksi dijalankan
toh pemerintah Cina masih tetap mendukung transaksi dagang dengan Iran. Ya
semacam hutang budi jadi sekarang mo dibales nih kebaikannya he he he.
Di sektor perkontaineran,
gak tanggung-tanggung nih … IRISL bakal ngorder kapal 14.000 TEUs hingga 18.000
TEUs dan mentargetkan masuk pemain utama dunia. Keputusannya bakal dibuat
dalam beberapa minggu ke depan.
Gaes,
berhati-hatilah …
Sumber : Dari
Sana-sini.
Minggu, 18 Oktober 2015
JT 181015 : KA Cepat Digarap JV PSBI + China Railway
Akhirnya,
republik ini bakal punya kereta cepat bauatan Tiongkok walau Jepang
masih rada gak puas dan sebagian rakyat Indonesia
pun masih setengah gak percaya. Bukannya anti produk Cina tetapi secara teknologi dan lain sebagainya, Jepang dianggap
sebagai kiblat kereta cepat dunia.
Tapi sekarang
mo didebat pun, wong sudah ditetapkan pemenangnya dari Tiongkok, nikmatin aja.
Kalo bener jadi nantinya, ya khan tinggal menilai apa kelebihan dan
kekurangannya. Semoga juga ini bukan semata isu politis tetapi sisi komersilnya
dan negeri ini memang membutuhkannya.
Siapa aja
yang bakal dukung proyek gede ini ? Kabarnya, baik Indonesia maupun Tiongkok
mengajukan konsorsium karena besarnya duit yang harus dibelanjakan. Indonesia
mengajukan konsorsium BUMN Indonesia
sedangkan dari pihak Negeri Panda, China
Railway International Co. Ltd.
Gimana bisa
dapat duitnya buat balikin modalnya ? Kedua konsorsium sepakat akan
mengandalkan pemasukan dari pengembangan kawasan dengan konsep pengembangan
kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi (transit oriented development/TOD). Maksudnya dihubungkan dengan pengembangan kawasan hunian ato tempat tinggal.
Dirut PT Wijaya Karya Bintang Perbowo, menyampaikan hal tsb usai
penandatanganan perjanjian usaha patungan pembangunan kereta cepat
Jakarta-Bandung antara PT Pilar Sinergi
BUMN Indonesia (PSBI) dan China
Railway International Co. Ltd, Jumat 16/10.
Saham PSBI
terdiri dari PT Wika (38%) dan
menjadi lead consortium, PT KAI (25%), PT Perkebunan Nusantara VIII
(25%), dan PT Jasamarga (12%).
PSBI memegang 60% saham perusahaan patungan yang diberi nama PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC).
Catet tuh nanti lupa lagi he he he.
.
Kabarnya nih,
nilai investasi kereta cepat itu berkurang sekitar 5% dari hitungan awal USD 5,5 miliar menjadi USD 5,3 miliar karena penurunan
spesifikasi kereta. Kecepatan kereta akan dirancang di kisaran 250 km/jam, lebih rendah dari rencana
awal 300 km/jam, sehingga mengubah spesifikasi kereta.
Tarif kereta
cepat akan dipatok berkisar Rp 200
ribu-225ribu/orang. Diharapkan kereta cepat ini mampu mengurai kepadatan
jalan tol Jakarta-Bandung saat
weekend ato libur panjang. Kereta ini akan beroperasi pada semester 1 tahun 2019.
Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya akan
mengoperasikan KA cepat itu. Ia memprediksi, target penumpang kereta cepat itu
mencapai sekitar 30.000 penumpang/hari
ato jauh lebih besar dari kereta biasa yang hanya mampu membawa 5.000 penumpang/hari.
Jarak
Jakarta-Bandung ini nantinya akan dilayani 4 (empat) stasiun saja yaitu Halim Perdanakusuma, Karawang, Walini, dan
berakhir di Gede Bage. Penentuan
jumlah stasiun ini berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan.
Semoga bisa
maujud.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Jumat, 16 Oktober 2015
JT 161015 : “Seaspan” Terima Kapal Anyar “YM Warmth”
Juragan kapal
“Seaspan” dikabarkan menerima kapal
anyar dari galangan kapal Korea Selatan,
“Hyundai Heavy Industries” (HHI). Kapal ini memiliki kemampuan muat hingga 14.000 TEUs (SAVER-series).
Kapal yang
diterima ini langsung disabet pelayaran Taiwan
dan disewa untuk jangan waktu diatas 10
(sepuluh) tahun sampe bosen deh tuh he he he. Kapalnya diberi nama “YM Warmth”. Pasti yang nyewa Yang Ming Line (YML).
Opsi yang
dirilis, bila sudah selesai masa sewanya YML masih diberi opsi bisa sewa lagi
untuk jangka waktu 2 (dua) tahun.
Harganya pasti bersaing ‘lah, khan udah dihitung depresiasinya he he he. Tooop
deh. Congrats ya.
Dengan
masuknya kapal YM Warmth, berarti kapal yang dioperasikan oleh pelayaran YML
menjadi 85 unit, terdiri dari
berbagai ukuran. Intinya, YML semakin maju dan solid. Tooop deh.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Kamis, 15 Oktober 2015
JT 151015 : Tiongkok Bangun Pelabuhan Sao Tome & Principe
Negeri Panda
gak henti-hentinya membidik negara lain, untuk dijadikan pijakan ekonominya di
masa dating. Selain membangun infra-struktur, pemerintah Tiongkok juga gencar berpromosi di industri maritim.
Blon lama
ini, RRCina sepakat membangun
pelabuhan Sao Tome & Principe
dengan biaya sekitar USD 800 juta, di sebuah gugusan kepulauan bernama Gulf of Guinea. Pelabuhan yang ditarget
ini merupakan pelabuhan laut dalam (deep-sea port).
Menurut
pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah kepada kantor berita Reuters,
RRCina bakal menghadirkan perusahaan pelat merah China Harbour Engineering Co. Ltd dengan membenamkan dana USD 120 juta.
Disain dan
konstruksi pelabuhan ini akan dibagi dalam beberapa fase/tahap dan tahap 1 akan
selesai sekitar tahun 2018
mendatang. Beijing memandang penting
Gulf of Guinea karena diyakini
memiliki cadangan minyak juga disana.
Oooh pantesan.
Aje gile ye, tempatnya begitu nyempil aja masih kelacak … Uedaaaan tenan. Salut
Ko.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Rabu, 14 Oktober 2015
JT 141015 : “CMA CGM” Terima Kapal Terbesar Dari Galangan Tiongkok
Pelayaran
terbesar dan gak ada lawan di negerinya Perancis,
“CMA CGM”, blon lama ini menerima kapal tersebsar yang dibangun di galangan
kapal Tiongkok, yakni kapal
berkapasitas 18.000 TEUs, namanya “Zheng He”.
Kapal
tersebut dibuat di “China State
Shipbuilding Corporation” (CSSC) dan menjadi kapal terbesar yang pernah
dibuat. Gak lama setelah peluncuran kapal CMA CGM, CSSC langsung menerima order
dari pelayaran terbesar di daratan Cina.
Kabarnya, COSCO memesan 3 x 20.000 TEUs dan ini akan menjadi sejarah lagi bagi CSSC dan
bisa semakin eksis bila ternyata kapal buatannya bisa lebih efisien, harga
bersaing dan bisa bertahan lama. Kita lihat saja yuuuk.
Congrats deh
ya. Biasanya, nantinya namanya akan disesuaikan dengan kultur yang berlaku di
CMA CGM dan berganti nama baru, apa namanya ? Tunggu kabar selanjutnya ya.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Selasa, 13 Oktober 2015
JT 131015 : Konsolidasi Di Dunia Forwarding - DSV Group
Gak hanya
pabrikan yang rame-rame mendeklarasikan merger ato akuisisi supaya tetap bisa
bertahan hidup, industri transportasi dan logistik pun mengalami hal yang sama.
Berikut ini konsolidasi yang melibatkan sejumlah forwarding berskala gede dan
mendunia.
Kabar
teranyar adalah DSV Group (Denmark)
baru aja selesai membeli forwarding yang berbasis di Long Beach, Amrik, namanya UTi
Worldwide, harga yang disepakati USD
1,35 milyar. Hmmm top bingitz daaah !
Sebelumnya,
konsolidasi di industri forwarding merebak saat GEFCO membeli IJS Global,
Geodis mengakuisisi OHL dan XPO mengambil-alih Con-way (Amrik) dan Norbert
Dentressangle (Perancis). Wooow.
Menurut media
London, Air Cargo News, UTi
merupakan salah satu perusahaan global dengan revenue mencapai USD 3,9 milyar serta mempekerjakan 21.000 karyawan di 58 negara. Jadi bukan perusahaan abal-abal nih.
Dengan
meleburnya 2 (dua) perusahaan besar ini akan menciptakan sebuah kekuatan besar
yang baru di industri logistic dan transaksi ini diperkirakan akan tuntas di kuartal 1 – 2016. Selama proses merger,
UTi akan menjadi bagian dari DSV Group.
Majuteruspantangmundur!
Sumber : Dari
Sana-sini.
Senin, 12 Oktober 2015
JT 121015 : Takdir “El Faro” Tenggelam
Sebab-sebab
kecelakaan yang menimpa kapal barang “El
Faro” hingga saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Kapal berbendera
Amrik dan memiliki kapasitas 1.200 TEUs
itu, kini masih dalam status hilang saat badai Joaquin mengamuk – demikian menurut kantor berita Reuters.
Perhitungan
kapten kapal saat itu, tetap ingin menerabas amukan badai dengan kecepatan
penuh namun kemudian malah menghadapi masalah kerusakan mesin. Pengamat bisa
menilai langkah tersebut sebagai tindakan “nekad”.
Kapten Michael Davidson adalah kapten berpengalaman dan
menurut rekan-rekannya, hidup dan matinya nyaris diatas kapal serta berbau laut
gitu deh. Juru bicara pemilik kapal, Tote
Inc. menolak berkomentar.
Namun kasus
ini tengah diselidiki oleh Dewan
Keselamatan Transportasi Nasional (National Transportation Safety Board / NTSB), dan saat ini tengah mengajukan
sejumlah pertanyaan terkait tenggelamnya kapal tersebut.
Kontak
terakhir El Faro, yaitu tanggal 01/10
saat kapal mengalami gangguan propulsi namun tidak disebutkan sebab-sebabnya.
Dalam kapal tersebut, ikut serta pula 5 (lima)
siswa lulusan Maine Marine Academy yang
dikabarkan hilang hingga saat ini.
Lokasi
tepatnya masih blon ditemukan tetapi analisis diatas masih mereka-reka kejadian
sebenarnya berdasarkan data yang ada serta merujuk sejumlah pertanyaan yang
diajukan oleh NTSB diatas.
Ikut berduka
cita dan semoga cepat usai dan klo bisa diketemukan bangkai kapalnya. Rujukan
sebelumnya, silahkan baca : JT 081015 : “El Faro” Hilang Di Kep. Bahama.
Sumber : Dari Sana-sini / Ilustrasi : Daily Mail.
Minggu, 11 Oktober 2015
JT 111015 : Kereta Bandara Minangkabau Beroperasi 2016
Sepertinya,
proyek jalur kereta bandara Soekarno
Hatta (Soetta) di Jakarta bakal
tersalip proyek kereta Bandara
Internasional Minangkabau (BIM). Jalur kereta
api (KA) tersebut, juga bakal terhubung ke sejumlah stasiun yang ada di Kota Padang dengan total panjang 23 kilometer (km). Mantabz !
Presiden Jokowi dan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan hari Sabtu 10/10 meninjau langsung
pembangunan proyek tsb dan akan menjadi yang ke-2 setelah proyek kereta bandara
di Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Menhub, Ignasius
Jonan menuturkan, pembangunan jalur kereta api menuju BIM, sebagian besar
memanfaatkan jalur yang sudah ada, terutama yang dari Stasiun Padang menuju Stasiun
Duku. Jadi alternatif, masyarakat bisa gunakan jalan darat ato kereta api,
tinggal pilih aja.
Menurut
penuturan Menhub, operator yang akan bertanggungjawab terhadap pengoperasian
jalur Stasiun BIM-Duku adalah PT Kereta
Api Indonesia (KAI) dan saran tsb sudah disampaikan ke perusahaan pelat
merah yang turut melambungkan nama Jonan menjadi Menhub.
KA Bandara di
Sumatera Barat akan dioperasikan oleh KAI, karena belum dapat dioperasikan
secara komersial, berbeda dengan KA Bandara Kualanamu yang langsung beroperasi
secara komersial.
Pembangunan
kereta bandara BIM ini didanai APBN senilai Rp 127,5 milyar. Jonan berharap PT KAI bisa menyediakan kereta api
yang bagus, seperti, kereta api Kuala Namu-Medan. Klo bisa sih lebih bagus he
he he.
Semoga.
Congrats juga buat PT KAI, juga masyarakat Sumatera Barat yang bakal mendapat
kepercayaan dilayani kereta bandara. Cheers.
Sumber : CorComm PT KAI.
Sabtu, 10 Oktober 2015
JT 101015 : "PT KALOG" Siapkan GC + Shiploader
Terkait
dengan penyiapan alat berat seperti ini, dapat dipastikan komoditi yang
diangkut adalah batu bara. Dan, PT
Kereta Api Logistik (KALOG) tengah bersiap menyongsong era baru penanganan
angkutan si emas hitam ini dengan metode yang lebih moderen.
Jika selama
ini, kegiatan muat bongkar batu bara di-handle secara manual dan setahun hanya
menghasilan 1,5 juta ton/tahun,
dengan pemasangan sejumlah alat berat, seperti Gantry Crane dan Shiploader
secara revolusioner PT KALOG akan menghasilkan produksi 6-8 juta ton/tahun alias meningkat 4x lipat.
Sabtu 10/10, komisaris dan direksi PT KALOG
menghadiri acara soft launching,
yang dipusatkan di stockpile PT Bara
Alam Utama (BAU) dan semuanya berjalan lancar. Semoga investasi dan inovasi
yang digulirkan oleh anak perusahaan PT
Kereta Api Indonesia (Persero) ini dapat menjadi mesin uang untuk mendanai
proyek-proyek besar KALOG berikutnya.
Apaan tuh ?
Ada aja. Tunggu tanggal mainnya saja. Untuk informasi tentang PT KALOG bisa klik di : www.kalogistics.co.id ato di blog : www.kalogpalembang.blogspot.com.
Sumber :
KALOG / Foto : KALOGers.
Jumat, 09 Oktober 2015
JT 091015 : “Kalmar” Optimalkan Crane MSC Valencia
Berbagai
upaya dilakukan port operator, agar bisa menggaet jumlah optimum volume yang
diharapkan. Yang dideketin pastinya perusahaan pelayaran tapi kalo yang punya
saham perusahaan pelayaran, gimana ?
Itu uniknya. Jaman
sekarang pelayaran besar rata-rata punya termina, dengan dalih untuk
mempermudah proses bongkar muat walau di balik itu, pelayaran dimaksud harus
punya duit yang gak berseri supaya bisa eksis. Prestise he he he (selain kudu
untung).
Ceritanya
nih, pelayaran kedua terbesar di dunia setelah “Maersk Line”, yaitu “Mediterranean
Shipping Co.” (MSC) – yang nota bene memiliki dedicated terminal di
pelabuhan Valencia – lagi ngapgred (upgrading)
peralatan berat supaya jozz.
Alkisah,
vendor alat berat disono Kalmar
(afiliasi Cargotec), baru aja memenangkan kontrak penyesuaian ship-to-shore (STS) di MSC terminal di Valencia supaya bisa menangani kapal berkapasitas 19.000 TEUs.
Crane ini bakal dioperasikan mulai mid-2017.
Crane yang ada saat ini, hanya mampu untuk mengakomodir kapal 16.000 TEUS tetapi khan MSC punya
banyak kapal gede, tanggung aja. Mending diibas aja sekalian he he he.
Bagi MSC, ini
merupakan kontrak terbesar yang pernah ada hingga saat ini. Upgrading STS di
Valencia bisa jadi merupakan yang pertama di dunia seiring dengan semakin
banyak kapal gede beroperasi di rute
Asia – Eropa (AE).
Bagi MSC,
Valencia memiliki nilai strategis, selain sebagai transshipment port di area Semenanjung
Iberia, juga berfungsi sebagai gerbang
distribusi di Eropa sebelah selatan. Valencia meng-handle 1,6 juta TEUs rata-rata per tahunnya.
Congrats !
Sumber : Dari
Sana-sini.
Kamis, 08 Oktober 2015
JT 081015 : “El Faro” Hilang Di Kep. Bahama
Kabar kurang
sedap lagi nih di industri pelayaran. Kabarnya, sebuah kapal RO/RO +
containership berkapasitas 1.200 TEUs “El
Faro” hilang, setelah bencana topan menerjang Kepuauan Bahama – demikian laporan
yang disampaikan oleh BBC.
Kapal buatan 1975 dan berbobot 31.515 gross ton ini diterjang topan Joaquin dan melenyapkan 33
anak buah kapal (ABK). Kapal tersebut tengah memuat 391 kontainer dan 294
kendaraan – demikian sebagaimana disampaikan media “Lloyd’s Liist”.
Kapal berbendera
Amrik ini, saat bencana dating, sedang dalam pelayaran dari Florida menuju Puerto Riko dan kabar
terakhir yang sempat diterima pada hari Rabu lalu, kapal sempat kehilangan
tenaga (power) dan sempat menyalakan sinyal SOS.
Sayangnya,
pihak US Coast Guard (USCG) pun blon
bisa memastikan lokasi El Faro terakhir karena sinyal yang diterima kurang
bagus. Hingga mendapat kepastia yang bisa dipertanggung jawabkan, pihak USCG
melaporkan El Faro hilang kontak. Gitu.
Seperti
diketahui, topan Joaquin membawa hujan lebat di sekitar Bahama, dan merusak
sejumlah rumah tinggal. Topan Joaquin memiliki kecepatan 105 mph (165 km/jam), bergerak cepat dari daratan ke area Atlantik
dengan cepat.
Ikut prihatin
dan semoga kapal El Faro bisa segera diketahui keberadaannya.
Sumber : Dari
Sana-sini..
Rabu, 07 Oktober 2015
JT 071015 : “Maersk” Gandeng “H-L” Optimalkan Hazmat Software System
“Maersk Line” dan “Hapag-Lloyd” (H-L) telah sepakat untuk bekerja sama dalam
meningkatkan keselamatan transportasi barang berbahaya dan kabarnya, Maersk sedang
mempertimbangkan agar bisa mengadopsi perangkat lunak pendeteksi milik H-L yang
dinama “Watchdog”.
Program
"Watchdog" digandengkan Hapag-Lloyd dengan FIS (Freight Information System ato Sistem Informasi Pengangkutan), fungsinya memonitor data kargo yang
dikirim dan kombinasi data yang mencurigakan.
Program
Watchdog selain mampu mengidentifikasi “sesuatu”
yang mencolok / aneh / unik, juga memiliki database lebih dari 6.000 kata kunci yang secara terus
menerus di-update dan ditambah datanya sehingga semakin lengkap.
Barang
berbahaya yang dinyatakan tidak benar alias ngawur, memiliki potensi bisa
menimbulkan risiko besar terhadap kru kapal, kapal, lingkungan dan kargo
lainnya yang tengah diangkut bersama – demikian papar pernyataan pihak H-L.
Departemen yang
menangani barang berbahaya H-L didirikan hampir 50 tahun yang lalu dan merupakan yang pertama di industri
pelayaran. Sejak itu, spesifikasi internal yang dimiliki H-L untuk kategori
barang-barang berbahaya telah berulang kali membentuk dasar untuk peraturan
perundang-undangan dan menjadi aturan wajib bagi seluruh industri.
COO Hapag-Lloyd COO Anthony Firmin: "Kerja sama dengan Maersk Line
adalah langkah yang sangat maju dan penting bagi peningkatan keselamatan dan
keamanan seluruh industri kami."
Tahun lalu,
H-L menemukan 2.620 kasus barang
berbahaya tidak benar dan mencegah untuk dimuat. Ahli barang-barang berbahaya
di H-L mendapati lebih dari 162.000
kasus yang mencurigakan dan berhasil dilacak software Watchdog tsb.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Selasa, 06 Oktober 2015
JT 061015 : Pesawat “Aviastar” Ditemukan
Setelah
sempat dikabarkan hilang kontak sejak Jumat lalu, tim gabungan penyelamat
akhirnya menemukan lokasi jatuhnya pesawat Aviastar di Gunung Bajaja, Dusun
Gamaru, Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Saat
ditemukan regu penyelamat hari Senin 05/10 pagi, sebagian badan pesawat
Aviastar dalam kondisi hancur. Lokasi medan yang ditempuh cukup sulit sehingga
baru ditemukan beberapa hari kemudian. Proses evakuasi dan identifikasi, segera
dilaksanakan.
Kondisi
pesawat hancur dan banyak juga jenazah yang hangus terbakar, demikian
sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda
Sulselbar Komisaris Besar (Kombes) Polisi F Barung Mangera, Selasa 06/10.
Tim yang
terdiri dari TNI, Polri, dan Basarnas dipandu oleh masyarakat setempat.
Perjalanan dari Desa Ulusalu, tempat posko DVI, ke lokasi jatuhnya pesawat di
Gunung Buntu Bajaja ditempuh dengan berjalan kaki selama enam jam
Inna lillahi
wa inna ilaihi roji’un. Ikut berduka cita bagi pihak keluarga namun yang pasti
pesawat sudah ditemukan.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Minggu, 04 Oktober 2015
JT 041015 : Basarnas - Sinyal HP Pilot Ternyata Penguat Sinyal Ponsel
Misteri
sinyal HP pilot yang menjadi sumber pencarian pesawat Aviastar yang hilang sejak Jum'at lalu, terkuak. Ternyata sinyal
tersebut berasal dari penguat sinyal ponsel. Hal tsb disampaikan Direktur Operasi dan Latihan Basarnas
Brigjen TNI Ivan Ahmad Rizki Titus.
Sebelumnya, Deputi Bidang Operasional Basarnas Mayjen
TNI Heronimus Guru menyebutkan, Basarnas mendapatkan informasi dari pihak
operator telekomunikasi seluler bila keberadaan sinyal HP pilot bukan milik
pilot Aviastar.
Sebelumnya
lagi, pemilik maskapai penerbangan menyampaikan bahwa keberadaan pesawat dapat
diketahui dari sinyal HP milik pilot. Setelah ditelusuri via operator Telkomsel ternyata bukan. Intinya,
pencarian pun harus dimulai dengan penyisiran di jalur rute pesawat.
Basarnas
telah mengerahkan tim untuk mencari Aviastar
yang hilang kontak sejak Jumat 02/10.
Pencarian dilakukan melalui jalur udara dan darat. Namun karena jalur udara
tertutup awan tebal maka pencarian dihentikan Sabtu 03/10 kemarin. Meski demikian pencarian melalui darat tetap
dilakukan hingga malam.
Masih
menunggu hasil. Semoga bisa didapat kabar bagus ya. Rujukan sebelumnya,
silahkan baca : JT 021015 : Pesawat "Aviastar" Hilang.
Sumber :
detik.
Sabtu, 03 Oktober 2015
JT 031015 : KA Kontainer 2514A Anjlok Di Surabaya
Musibah bisa
terjadi dimana dan kapan saja. Jadi bukan dominasi satu negara, satu institusi
apalagi satu orang. Penyebabnya pun beragam. Untuk itu, kita harus senantiasa
mengantisipasi hal-hal yang tidak boleh terjadi sebaik mungkin.
Alkisah, dinihari tadi terjadi anjlokan kereta api (KA)
angkutan kontainer dengan nomor KA
2514A dipetak jalan antara SBI
(Surabaya Pasar Turi) dan KLM
(Kalimas). Saat melintas di pemukiman penduduk, tiba-tiba 3 (tiga) gerbong datar (GD) terakhir
keluar rel dan anjlok serta salah satunya menabrak rumah penduduk. Korban jiwa 1 (satu) orang meninggal dan satu
lainnya luka-luka.
Sebab-sebab
kecelakaan masih dalam pemantauan pihak berwajib. Ini sih dalam rangka
menyebarkan informasi kepada Pelanggan dan Pembaca, agar memahami kejadian
sebenarnya dan memmakluminya.
Adapun data 3
(tiga) GD full combo bernomor PPCW
4212437, 4211240, dan 4211220.
GD terakhir yaitu 4211220 berhasil dievakuasi dan naik rel kembali jam 08.00, gerbong kedua berhasil
dievakuasi jam 11.00-an dan yang
terakhir sekitar jam 15.00 (prediksi).
Ikut prihatin
dan semoga cepat teratasi dengan baik. PT Kereta Api Indonesia (Persero) pun gak mau berlama-lama ngurusin bencana seperti ini. harus cepat ditangani ato faktor kelambatan KA penumpang maupun barang semakin memuncak ?
Pelayanan dikedepankan dan semoga mancarli.
Sumber : Dari Sana-sini.
Jumat, 02 Oktober 2015
JT 021015 : Pesawat "Aviastar" Hilang
Dunia
penerbangan dikejutkan kembali dengan hilangnya pesawat "Aviastar", yang sempat lepas landas dari Masamba menuju Makasar, Sulawesi Selatan pada hari Jum'at 02/10 siang. Padahal cuaca dikabarkan bagus dan terang.
Menjelang
tengah malam, titik koordinat pesawat berhasil diketahui dari sinyal handphone
miik pilot. Pemilik maskapai Aviastar, Sugeng
Triyono mengatakan, pesawat Aviastar itu ditemukan di sekitar kawasan Palopo, Sulsel, dekat airport Lagaligo Bua.
Untuk
diketahui, pesawat Aviasatar rute Masamba-Makassar hilang kontak setelah tujuh
menit lepas landas dari Masamba. Pesawat lepas landas hari Jumat 02/10 pukul 13.29 WIB dan hilang kontak pukul 13.36 WIB.
Di dalam
pesawat tersebut ada 7 (tujuh) penumpang dan 3 (tiga) kru pesawat. Berdasarkan
data yang diperoleh Kapolres Luwu Utara
AKBP Muh Endro, kru di dalam pesawat tersebut, yaitu:
1. Pilot
Captain Iri Afriadi
2. Kopilot
Yudhistira
3. Teknisi
Sukris
Sedangkan
penumpang terdiri dari 5 orang dewasa dan 2 bayi. Berikut nama-namanya:
1. Nurul
Fatin
2. Lisa
Falentin
3. Riza Arman
4. Sakhi
Arqam
5. M Natsir
6. Bayi Afif
7. Bayi Raya
.
Semoga
pesawat Aviastar dapat segera ditemukan dan keluarga korban bisa mengetahui
keberadaannya dalam kondisi baik. Aamiin.
Sumber :
detik.
Kamis, 01 Oktober 2015
Langganan:
Postingan (Atom)