Gak
semua pemilik kapal mendapat untung tahun 2014 lalu. Sama seperti halnya
perusahaan pelayaran dapat margin tipis ato salah-salah jeblok alias mendapat
raport merah. Yang cukup beruntung adalah "Seaspan
Inc".
Tahun
lalu, Seaspan dikabarkan membukukan kenaikan pendapatan 10,4 persen hingga akhir kuartal
4 - 2014, menjadi USD 189,4 juta.
Perolehan selama kuartal 4 saja hampir USD 40,1 juta ato naik 20 persen
dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Secara hitungan penuh, net profit
Seaspan di tahun 2014 : USD 139 juta
ato naik 14,6 persen dibanding
performansi tahun 2013. Ok bingitz.
CEO Gerry Wang sih
optimis optimis aja dan memprediksi outlook ditahun-tahun mendatang bakal
menikmati tahun yang bagus karena diuntungkan oleh murahnya bahan bakar serta
tren pembuatan kapal gede, yang secara unit total costs menjadi lebih
kompetitif. Gerry menyebutnya "unstoppable
trend" buat yang terakhir.
Seaspan
memiliki armada kapal kontainer 77 unit,
kapasitasnya bervariasi mulai dari 2.500
TEUs hingga 13.100 TEUs, yang disewa untuk jangka panjang. Maklum, semakin
gede ukurannya, pasti harga sewanya tambah wuiiiih dibanding ukuran kecil serta
jangka waktunya lebih panjang, pastinya.
Pihaknya
mengakui, pendapatan sewanya dari sejumlah pelayaran global bisa mencapai USD 6 milyar, dengan "Hapag-Lloyd" (H-L),
"CSCL", "COSCO" dan "K" Line. Sejumlah kapal akan selesai disewa tahun 2016
mendatang dan sedang mempertimbangkan, menyewakan kembali ato menjualnya saja.
Saat
ini, Seapan tengah mendekati sejumlah pelayaran yang tengah berupaya
mengembangkan potensi bisnisnya, sehingga Sespan menyiapkan opsi melepas unit
dan kemudian (tak menampik) membangun kapal baru denerasi 16.000 - 19.000 TEUs.
Dalam
waktu dekat, Seaspan bakal mendapat kapal 5
x 10.000 TEUs dan 8 x 14.000 TEUs
(target pengiriman tahun 2015 dan 2016). Dan khusus kapal diatas 10.000 TEUs,
masa sewa dihitung sejak kapal keluar dari galangan kapal, untuk periode tertentu. Hmmm ... Boljug. Beres sewa jadi
milik deh he he he.
Kabarnya,
kapal ukuran 16.000 - 19.000 TEUs setidaknya membutuhkan masa sewa hingga 15
tahun. Wooow aje gile. Lama juga ya bro. Namanya juga usaha, sah-sah aja, wong
duit yang dibenamkan juga se-alaihim / gede bingitz. Paham.
Bravo
Seaspan.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar