Setelah sempat mengantungi profit USD 4,6
juta di tahun 2012, ehhh ndilalah tahun 2013 kondisi berbeda sama sekali.
Samudera Shipping Lines (SSL), pelayaran nasional swasta yang berbasis di
Indonesia, membukukan kerugian USD 2,2 juta !
Secara umum, hampir semua pelayaran
mengalami kondisi serupa, memiliki raport merah. SSL menyebutkan alasan utama
anjloknya profit mereka karena memblenya permintaan pasar domestik dan
regional. Hmmmm ..... gitu ya.
Media utama “Lloyd List” menganalisis
bahwa perubahan struktur servis serta konsolidasi sejumlah pelayaran membangun
aliansi strategis bisa menjadi pemicu anjloknya feeder operator dimana pun
mereka beroperasi.
Di rute regional, volume SSL drop 9 persen
menjadi 1,1 juta TEUs dan mendorong revenue turun hingga 18 persen ke angka USD
274 juta (Y-on-Y). Di rute domestik, Samudera cukup menderita dengan penurunan
sebesar 22 persen, dalam hal pendapatan di angka USD 49 juta.
Kendalanya, anjloknya harga di sejumlah
rute domestik serta turunnya volume muatan. Secara total, di tahun 2013
Samudera meng-handle 157.000 TEUs ato turun 6 persen. Tahun lalu, fluktuasi
nilai tukar USD terhadap IDR berdampak terhadap iklim pasar domestik.
Sektor bulk carrier, tanker dan offshore
(lepas pantai) masih tergolong oke, pendapatan di angka USD 66 juta. Untuk rute
regional ato Intra-Asia, Samudera akan menegosiasi ulang sewa kapal dan mencari kapal sewa yang lebih kompetitif supaya bisa bersaing dengan kompetitor
utamanya.
Selamat bertempur !
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar