Ini bukan perkara gebrak menggebrak ala preman tetapi
gebrakan yang dibuat adalah "manuver" pelayaran besar dalam mengukuhkan
eksistensi dirinya di jagat industri pelayaran global dimana sebelumnya kurang
mendapat atensi.
Perkara duit, kalo semua orang memandang negara yang
terletak di kawasan Arab, pasti gak ada yang menyangsikan. Apalagi bila
pelayaran tersebut merupakan kongsi beberapa negara Arab sehingga gak perlu
diragukan lagi kekuatan dananya.
Buktinya, kini pelayaran “United Arab Shipping Co.” (UASC)
menggandeng galangan terbesar di dunia, “Hyundai Heavy Industries” (HHI) dan
memastikan bahwa UASC siap membangun 17 unit kapal sesuai letter of intent
(LoI) yang dibuat awal tahun ini.
Pelayaran yang bermarkas di Kuwait belum membangun
semuanya tetapi sebagian diantaranya disetujui dengan opsi membangun sisanya.
Artinya bisa jadi semuanya dibangun hanya saja memprioritaskan mana dulu yang
harus didahulukan.
Yang sudah disetujui yakni 5 unit dari 6 unit kapal berkapasitas +18.000 TEUs (maksudnya kapasitasnya
diatas 18.000 TEUs sehingga disebut juga “superjumbo”), dan 5 unit dari 10 unit
kapal +14.000 TEUs sehingga tersisa opsi 1 x +18.000 TEUs dan 5 x +14.000 TEUs.
UASC terkesan sedikit sengaja menunggu respon CSCL (China
Shipping Container Lines) yang dalam beberapa tahun belakangan semakin intensif
mengembangkan rute bersama. Kedepannya keduanya diprediksi bakal berkolaborasi.
Setidaknya, saat CSCL memastikan memesan 5 x 18.400 TEUs
superjumbo maka UASC pun memutuskan memesan 6 (enam) unit namun yang
dijadikan 5 unit terlebih dulu. Bila slow-steaming menjadi kebutuhan maka
dipastikan opsi tambahan 1 (satu) unit bakal diwujudkan UASC.
Bila kolaborasi UASC-CSCL maujud maka dipastikan
kapal-kapal superjumbo ini bakal beroperasi di Asia – Eropa (AE). Baik UASC
maupun CSCL memilih HHI sebagai galangan yang sudah dipercaya selama ini
sanggup membangun kapal besar dengan teknologi terkini.
Bila sesuai jadual, kapal pesanan CSCL bakal mulai
dikirim tahun 2014 mendatang sedangkan kapal orderan UASC bakal dikirim tahun
2015. Bagi UASC tak hanya kapal +18.000 TEUs yang bakal diminta kelar tahun
2015 tetapi kapal +14.000 TEUs pun demikian.
Untuk meningkatkan efisiensi serta mendukung program
slow-steaming, UASC akan menggunakan mesin yang jauh lebih kecil dari biasanya
namun memiliki kemampuan “wah”. UASC juga meminta “dual system with automatic
conversion” untuk sistem bahan bakarnya, selain heavy fuel oil tetapi juga
natural gas (gas alam).
Kemampuan kapalnya
hingga saat ini masih belum dijelaskan oleh UASC namun dalam sebuah wawancara,
sang CEO Jorn Hinge menyebutkan nominal 18.800 TEUs dan 14.500 TEUs. Bila ya
maka UASC akan melewati rekor triple-E "Maersk Line" yang mampu memuat
18.270 TEUs.
Untuk diketahui, kapal triple-E milik Maersk Line
merupakan kapal terbesar sekarang ini, dengan kapasitasnya yang mencapai 18.270 TEUs dan
kini sudah 3 (tiga) kapal yang beroperasi : “ Maersk McKinney Moller”,
“Majestic Maersk” dan “Mary Maersk”.
UASC membelanjakan total senilai USD 1,389 juta untuk 10
kapal terbarunya, dengan kisaran USD 154 juta / unit untuk kapal +18.000 TEUs
dan USD 124 juta / unit untuk kapal +14.000 TEUs. Aje gile, kompetisi bakal
sengit dan saling sengat. Hrrrrrrrr.
Good luck UASC !
Sumber : LV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar