Perkembangn di Mesir kian mengkhawatirkan. Sejumlah
pengamat meramalkan situasi di Negeri Piramida bisa seburuk yang dialami Suriah
dalam beberapa tahun terakhir, perang saudara. Tidak ada kompromi dan pihak
berkuasa melawan pihak pemberontak. Rakyat korbannya.
Kabar terkini dari seputaran Terusan Suez Mesir. Kapal
kontainer milik pelayaran RRCina, “Cosco Asia” (10.062 TEUs) hari Sabtu 31/08
kabarnya mendapat serangan teroris (masih belum jelas konotasinya ???) dan
sempat terjadi ledakan hebat.
Kini, aparat keamanan Mesir menjaga secara
sungguh-sungguh.Terusan Suez agar dampak yang ditimbulkan secara komersial
tidak memperparah industri pelayaran. Kepala Suez Canal Authority (SCA), Mohab
Memish membenarkan upaya tersebut.
Kini pihak pemerintah, menyiagakan penuh keamanan
sepanjang Terusan Suez sementara ledakan yang terjadi diatas kapal Cosco asia
saat meninggalkan kanal dan didukung penagawalan ketat, berhasil memadamkan api
diatas kapal.
Memish menyebutkan serangan teroris yang gagal atas Cocso
Asia, merupakan salah satu upaya melemahkan posisi pemerintah yang saat ini
tengah digoyang kelompok Ikhwanul Muslimin, yang juga pendukung mantan presiden
terguling, Mohammad Mursi.
Pihak keamanan sudah menahan 3 (orang) tersangka dalam
insiden penembakan menggunakan senjata mesin yang menyebabkan terjadinya
ledakan diatas kapal. Bagi pelayaran lain, dihimbau untuk lebih berhati-hati
saat melewati Terusan Suez.
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik
sebab-sebab kejadian namun sumber-sumber yang dekat pelayaran menyebutkan
kepada kantor berita “Reuters” bahwa saat kapal memasuki perairan, terdengar
letusan 2x.
Seperti diketahui, kondiis dalam negeri Mesir tengah
bergejolak dan sedikitnya 1.000 tewas, termasuk 100 diantaranya tentara ato
petugas keamanan. Demonstran menuntut pengembalian posisi Mursi sebagai
presiden sah Mesir.
Pengamat pun belum berani mengambil kesimpulan, apakah
tindakan “teroris” membidik kapal kontainer “Cosco Asia” sebagai upaya
penggerusan kekuatan pemerintah saat ini ato ada motif lain dibalik serangan
yang gagal ? Entahlah.
Pihak Maersk Line menyebutkan, saat ini tidak akan ada
perubahan mendasar atas pola operasi yang ada, namun pihaknya akan menghimbau
agar lebih berhati-hati saat melewai kanal ini, sembari menyebutkan kondisi
terkini di Mesir terus dimonitor secara seksama.
Ikut prihatin dengan kondisi dalam negeri Mesir dan
Suriah yang tengah bergolak. Kita hanya sepintas mengamati perkembangan politik
karena mau tidak mau akan bersinggungan dengan aktifitas perekonomian suatu
negara.
Berita terkait Mesir, silahkan baca rujukan sebelumnya di
JT 200813 : Damietta dan Mesir Di Persimpangan Jalan dan JT 050713 : Presiden
Mesir Digulingkan Militer.
Sumber : Reuters / Kredit Foto : gcaptain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar