Bagi masyarakat, pelarangan mudik dirasa sungguh menyiksa
tetapi lebih tersiksa lagi bila masyarakat +62 nantinya kena dampak
penyebaran Covid-19 dengan berbagai variannya yang baru datang dari luar
negeri.
Seperti diketahui, di negara asalnya Coronavirus
berkembang, koq sudah adem ayem malah di Wuhan sudah sempat digelar konser
musik. Di sejumlah negara justru Covid-19 semakin perkasa, terakhir India
yang sempat dibuat terhenyak dengan angka penyebaran hingga 400.000 orang
dalam sehari.
Dibalik cerita Covid-19 bahwa harus diakui, dunia pelayaran
secara global merasakan nikmatnya dampak Covid-19 dimana perusahaan pelayaran
yang sempat ngos-ngosan kini bisa tampil perkasa.
Di Tanah Air pun, Pelni (PT Pelayaran Nasional
Indonesia) + Citilink mendapat berkah dari adanya larangan mudik. Intinya,
di satu sisi pandemi bisa menjadi bencana tapi di sisi yang lain, dia adalah
berkah.
Pada Januari-Mei 2021, kapal tol laut yang
dioperasikan oleh PT Pelni mengangkut barang sebangak 3.759 TEUs atau tumbuh
70 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu ato tahun
2020 lalu.
Tercatat data hingga 7 Mei 2021, kapal tol laut PT Pelni
telah mengangkut sebanyak 3.759 TEUs yang terdiri dari 2.450 TEUs untuk
muatan berangkat dan 1.309 TEUs untuk muatan balik. Mantap Bro’.
Bagi Citilink lain lagi. Per 6 Mei 2021, pihak
maskapai ini telah mengangkut total kargo sekitar 250 ton dengan
rata-rata kargo yang diangkut di setiap penerbangan adalah 70 persen.
Produk kargo yang diangkut sebanyak 95 persen adalah produk general cargo seperti
barang hantaran + dokumen.
Untuk optimalisasi kapasitas pesawat yang ada, Citilink
memperkuat layanan dengan melayani 36 penerbangan kargo domestik ke-20
rute di Indonesia selama periode peniadaan mudik Lebaran.
Nanti jika dihitung untung, pasti pada berharap, biarin aja
pandemi ada terus supaya kita dapat berkahnya. Gak gitu juga keleus. Kita
doakan yang terbaik buat masyarakat maupun operator industri transportasi apapun
supaya berkah.
Sumber : Bisnis Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar