Gak cuma pelayaran besar rupanya yang ketiban rejeki
nomplok. Pelayaran yang gak sempat diperhitungkan sebelumnya malah kini mulai
bermunculan, khususnya yang mencoba pasar Eropa. Maklum cu’annya
menjanjikan he 3x.
Sebut saja salah satunya China United Lines (CULines).
Awal Februari 2021 lalu sempat
mendatangkan kapal bala bantuan disaat semua Customer berteriak kekurangan
kontainer untuk ke Eropa sedangkan barang butuh dikapalkan segera.
Layanan pertama CULines dari Asia-Eropa (AE) yakni
saat keberangkatan kapal dari RRCina pada tgl 8 Februari, menggunakan
kapal Laila (berkapasitas hanya 2.700
TEUs), namun disinilah letak keunikannya.
Disaat pemain lain sibuk dengan kapal2 gede berkapsitas diatas
15.000 TEUs, CULines hanya mengirimkan kapal sekelas feeder dan
berhasil menarik simpati di daratan Cina sana. Kenapa dari Indonesia gak
ada yang berani ambil terobosan seperti CULines ya ?
Sejak akhir Februari, CULines memang sudah menyewa lagi kapal
ke-2 yakni Ren Jian 17 (kapasitas 4.395 TEUs - foto diatas) untuk dioperasikan di AE.
Kedepannya, CULines ingin menjadi rute ini menjadi reguler service bahkan sudah
juga disiapkan Ren Jian 25 (4.395 TEUs) + Aisopos (2.034 TEUs).
Kadang klo mo sukses memang kudu nekad dan kebetulan
peluang bagus ini muncul di awal tahun 2021. Terbaca dengan baik oleh
CULines dan langsung dieksekusi, gak pake lama. Risiko bisnis harus ditempuh,
just do it !
Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 100321 : Laila,
Kapal Pertama CU Lines Masuk Hamburg, JT 230121 : CU Lines Jajaki Pasar Asia –
Eropa, JT 210121 : CULines Sang Pemain Baru AE.
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : MarineTraffic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar