Perkembangan
menarik di akhir tahun 2020 khususnya untuk industri penerbangan. Setelah dihantam pandemi
Coronavirus berkepanjangan sehingga angkutan penumpang jeblok, kini ada secercah
harapan.
Setelah
sejumlah produsen vaksin untuk Covid-19 mendapat persetujuan ijin edar dari otoritas
terkait, maka maskapai penerbangan menaruh harapan besar akan kebagian kue
pendistribusiannya seperti apa.
Untuk
diketahui saja, level angkutan penumpang di tahun 2020 hanya sekitar
40 persen doang
dibandingkan periode normal di tahun 2019. Untuk bisa menutup kekurangan pendapatan,
sejumlah maskapai kini siap berkompetisi lagi.
Bukan
untuk mendapatkan angkutan penumpang tetapi angkutan vaksin dalam partai besar. Bagi maskapai
penerbangan, ini bukan semata-mata aji mumpung tetapi upaya terakhir untuk membalikkan
situasi.
Pengiriman
vaksin belakangan ini hampir terjadi di seluruh dunia dan cakupannya pun
mendunia. Maskapai penerbangan untuk distribusi vaksin ini bisa menutup
kerugian yang diderita selama tahun 2020 ini.
Maskapai
seperti American Airlines (AA), United Airlines (UA) serta Delta Air Lines
(Delta) mengakui
bahwa selama lalu lintas penumpang anjlok, mereka mengambil bagian dalam lalu
lintas kiriman barang untuk substitusi pendapatan.
Kini
bahkan gudang2 besar milik Delta (di Chicago) maupun United Airlines (di Atlanta) dialihfungsikan
untuk bisa menerima vaksin dengan kontrol suhu tertentu. Bahkan bisa
menjadi distribution center kedepannya jika berhasil nego.
Jadi,
distribusi vaksin sepertinya akan mendominasi tahun 2021 dengan berbagai atributnya. Singapura sudah
mendeklarasikan sebagai hub center di Asia + Abu Dhabi pun demikian
memajang diri sebagai pusat distribusi vaksin dunia.
Sumber
: Dari Sana-sini / Foto : Cargo Facts..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar