Buntut
dari hilangnya ribuan kontainer diatas kapal ONE Apus tetap menjadi menarik pengamat maupun pihak
asuransi yang masih terus mengkalkulasi jumlah kerugian yang diderita, jika
hitungan hilangnya kontainer sesuai data yang ada.
Sesuai
pernyataan dari pihak Chidori Ship Holding + NYK Shipmanagement selaku onwer +
manager
dari ONE Apus, dari total 1.816 kontainer diakui ada sejumlah
kontainer berisi barang berbahaya alias hazmat
(Dangerous Goods).
Saat
kejadian di hari Minggu tgl 30/11, 64 kontainer kategori DG ikut
jadi korban keganasan cuaca buruk di Lautan Pasifik. Dari jumlah
tersebut, ada yang berisi baterei, kembang api + ethanol cair.
Pihak
kapal sempat mengirim pesan ke pihak JRCC di Hawaii + Guam terkait isu
tersebut namun kabarnya belum ditemukan kontainer dimaksud. Untuk diketahui,
kapal ONE Apus saat ini sedang disewakan kepada Ocean Network Express (ONE).
Kapal
sedang dalam pelayaran dari Yantian, RRCina ke Long
Beach, Amrik saat dihantam cuaca buruk dan kini kapal dialihkan ke pelabuhan Kobe,
Jepang
untuk mengecek kondisi kontainer sesungguhnya yang hilang + rusak.
Kejadian
ini merupakan yang kedua kalinya di tahun ini. Sebelumnya, ONE
Aquilla
(buatan tahun sama : 2018, kapasitas sama : 14.052 TEUs) juga mengalami serangan cuaca buruk di Lautan
Pasifik
pada tgl 30/10/2020. Ikut bersimpati.
Semoga
cuaca segera membaik karena transaksi ekspor impor semua negara tengah
meningkat dan berharap pandemi Coronavirus bisa segera
berakhir sehingga lambat laun isu kekurangan kontainer kosong (MTY
shortages)
bisa cepat teratasi juga.
Aamiin.
Oh iya, rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 051220 : Update 1 – Insiden ONE Apus, JT
021220 : MV. ONE Apus Terhadang Cuaca Buruk.
Sumber
: Dari Sana-sini / Foto : maritime.universe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar