Suka
gak suka, inilah risiko bisnis yang harus ditempuh. Produsen mobil mewah Inggeris yang sahamnya kini
dimiliki Jerman, Bentley Motors kabarnya sudah menyiapkan freighter
/ pesawat kargo ato sejenisnya.
Alasannya
pasti sudah dipertimbangkan matang, melakukan mitigasi risiko jika program Brexit gak berhasil
karena selama ini kelompok yang menentang + pro Brexit masih bersikukuh ingin Inggeris balik ke Uni Eropa
(UE).
Pihak
Bentley mengantisipasi jika program Brexit diberlakukan per tgl 1 Januari
2021 maka segala
kesepakatan sebelumnya sebagai anggota UE lepas sudah dan Inggeris
Raya dianggap mandiri.
Seperti
halnya produsen mobil Perancis, Vauxhall, pihak sudah menyewa 5 (lima)
unit pesawat Antonov untuk mengangkut bodi mobil, mesin hingga suku
cadang.
Bahkan pihak Bentley sudah menyiapkan gudang tambahan sampai pasokan
suku cadang untuk 14 hari kedepan agar operasional pabrik gak terganggu. Luar biasa !
CEO Volkswagen, Adrian Hallmark, hal ini penting
dilakukan sebagai antisipasi kegiatan Bentley semasa pandemi
Coronavirus berlangsung maupun pasca-Brexit kedepannya. Semuanya
sudah diperhitungkan dengan matang.
Antisipasi
bagi Bentley, pihak perusahaan akan menyerap sebagian tarif 10 persen yang dikenakan
pada harga mobil jika tidak ada kesepakatan perdagangan dan menyerahkan sisa
biaya kepada Pelanggan. Untuk diketahui, Bentley membeli 90 persen suku cadangnya dari
UE + menjual
24 persen mobilnya ke negara2 UE.
Pihak
Bentley masih berharap akan ada celah yang bisa dimanfaatkan agar operasional
perusahaan tetap bisa eksis.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar