Ini perkembangan menarik di industri perkeretaapian nasional negeri Tiongkok. Kereta api RRCina, yang
menjangkau sebagian besar wilayah
pedalaman negara itu, telah bergabung
menjadi jaringan nasional yang disebut Trans
China Railway (TCR).
Secara individual maupun
kolektif, banyak jalur kereta
api (KA) bertindak sebagai rute feeder ke
wilayah pedalaman RRCina, kemudian dikirim ke Eropa melalui KA
Barang dan kini dikenal dengan nama block train.
TCR sekarang menghubungkan
wilayah perbatasan Urumqi,
Alaskan, Horgos, Kazakhstan, Dostik + Atinkol, melintasi benua Cina
dari timur laut ke
Harbin dan Manzouli
di perbatasan
Mongolia Luar.
Titik awal untuk kargo saat ini
bisa berlokasi di taman industri Seojung
Logistics Pyeongtaek di selatan Incheon
untuk memasuki ekspor Korea ke Eropa. Jika ingin menambahkan lintasan pendek,
melintasi Laut Kuning untuk terhubung dengan jaringan rel KA di Pelabuhan
Lianyungang Cina di mana perjalanan kereta dimulai.
Keuntungan menggunakan TCR,
termasuk pengangkutan barang2
berat semisal bekas gulungan dan
mesin. Jalur diatas dapat menghubungkan ke Qingdao
dan Iljo hanya dalam lima
hingga enam hari. Sebuah terobosan
baru di angkutan darat via rel.
TCR +
China Railway Container Transport (CRCT) memiliki kontrak langsung dengan China
Railroad Authority (CRA), yang akan mengamankan tingkat persaingan - meskipun didasarkan pada monopoli eksklusif.
Layanan kereta ini bisa menerima
kontainer open-top, flat-rack dan
kontainer khusus lainnya namun
pastinya ada juga batasan yang gak diperkenankan. Sebelum diijinkan dimuat,
sudah pasti melewati sejumlah pengecekan.
Sebelum
akhirnya menjelma menjadi TCR, ditahun 1992 sudah ada embrionya yakni West
China Line, lalu 1995 menjadi Seohung Logistics Co. Setelah itu dibukalan
cabang2 di sepanjang Jalur Sutera seperti yang sekarang dikenal.
Sumber
: Dari Sana-sini / Ilustrasi : YouTube.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar