Harus diakui bahwa pasca
keluarnya kapal terbaru HMM Algeciras tempo hari, industri pelayaran masih serasa
dihipnotis oleh kehadiran perusahaan pelayaran asal Korea
Selatan, HMM yang nyaris sekarat
tempo hari.
Kini HMM (nama baru dari Hyundai Merchant Marine), merangsek dunia pelayaran global dan membuat gebrakan2
baru, yakni manajemen
baru, logo + nama baru serta
menghadirkan kapal2
kontainer generasi terbaru.
Agresifitas HMM diakui cukup masif dan mendapat banyak pasok
space untuk dijual, semisal
pengembalian kapal yang sempat dipake HMM saat ikut nimbrung di 2M (gak bisa disebut join katanya), alias jadi nebengers doank.
Kini dengan kekuatan yang boleh
dibilang wooow karena stok kapal melimpah, bisa saja ekspansi
kemana saja tapi pastinya gegara ada Covid-19, gak bisa semena-mena buka
servis.
Dengan masuknya sejumlah kapal
anyar, kapasitas armada kapal HMM tumbuh secara masif nyaris 42 persen sejak awal tahun 2020, ato agregatnya setara 552.000 TEUs sehingga menggeser posisi Yang Ming dari ranking 8 dunia.
Menurut analisa, 33 persen armada
HMM sempat parkir namun di bulan berikutnya tinggal 20 persen. Sementara 12
pelayaran besar lainnya secara berangsur-angsur menurunkan kapasitas.
Maersk
menggeser kapasitas hingga 236.000 TEUs atas 55
kapal yang dioperasikan, ato setara
dengan pengurangan kapasitas global yang semula 17,8
persen menjadi 16,6 persen.
Wan Hai
(WHL) mengurangi kapasitas slot hingga 14 persen serta mengembalikan
kapal2 sewanya. Di sisi lain PIL
yang diisukan tengah bermasalah, dipaksa untuk menjual
6 x 11.923 TEUs agar tetap bisa
bertahan.
Masih banyak pelayaran besar melakukan
efisiensi agar bisa bertahan di era pandemi Coronavirus. Tetap
menarik untuk disimka, kedepannya bakal kayak gimana.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar