Kepedulian
masyarakat internasional kalo untuk urusan kemanusiaan, gak pernah mati. Buktinya,
setiap ada musibah besar di negara ato daerah tertentu, ada aja kepedulian
untuk saling tolong-menolong.
Contoh paling
nyata sih terkait gempa Nepal.
Sehabis dihantam 2x gempa besar,
nyaris bangunan di wilayah tertentu luluh lantak dan memerlukan pertolongan
segera. Evakuasi dilakukan dan pengiriman pasok
makanan didahulukan.
Gak semua kegiatan
bantuan kemanusiaan bisa terliput tetapi jiwa pelaku penyedia jasa logistik dipastikan
gak pernah absen karena rangkaian pengiriman barang ketujuan yang tertimpa
bencana, biasanya jaringan infrastrukturnya ambrol. Nah … gak gampang dunk.
Tersebutlah
nama besar seperti DHL Disaster Response
Team, yang membantu pembangunan kembali bandara di Kathmandu agar apron dan jalur pendaratan serta fasilitas lainnya
bisa mengakomodir bantuan manca Negara.
Artinya, bila
peralatan terbatas dan gak memiliki keahlian khusus, niscaya sulit membangun
dalam waktu hitungan hari. Bandara loh Bro’. lain lagi dengan spesialis
angkutan alat berat asal Rusia,
Volga-Dnepr.
Dalam waktu
singkat, atas nama Palang Merah
Norwegia, Volga-Dnepr berhasil mengangkut 45 ton barang bantuan kemanusiaan yang diangkut melalui jalur udara
karena otomatis jalur darat terkendala berbagai rintangan, yang memerlukan
waktu berminggu-minggu untuk perbaikan.
Sebuah rumah
sakit darurat yang dilengkapi berbagai fasilitas untuk operasi, dengan
kapasitas 60 tempat tidur, telah diterbangkan dari Oslo ke Kathmandu via 2 (dua)
kali penerbangan di minggu pertama bulai Mei lalu, menggunakan pesawat IL-76TD-90VD milik Volga-Dnepr.
Seperti
diketahui, akhir April lalu,
masyarakat Nepal dikejutkan dengan gempa berkekuatan 7,8 skala Richter dan disusul awal dengan gempa dahsyat berkekuatan
antara 7,1-7,4 skala Richter. Sama-sama mengerikan karena termasuk gempa keras.
Selama kurun
waktu 25 tahun, maskapai penerbangan
Volga-Dnepr telah menerbangakn 1.000
misi kemanuasiaan menggunakan pesawat gede yang mereka miliki, jenis AN-124-100 (Antonov) dan IL-76TD-90VD (Ilyushin).
Nama
Volga-Dnepr sudah hampir dikenal luas karena respon yang diberikan termasuk
cepat dan tepat serta sudah membantu misi-misi besar, termasuk saat tsunami Aceh di tahun 2004 lalu. Luar biasa.
Jangan lihat
Volga-Dnepr itu dari sebuah negera komunis ato membawa-bawa ideologi negara.
Niat menolong itu urusan hati jadi ketulusan itulah yang menjadi dasar setiap
orang membantu, bagi Negara pastinya dikaitan dengan bantuan kemanusiaan G-to-G.
Terlepas dari
itu semua, salut buat logistics provider yang tumbuh dan besar dengan membangun
kepedulian terhadap sesama, gak cuma memperhitungkan untung-rugi doank. Hidup gak
hanya pake rumus tambah (+), kurang (-) dan kali
(x), tetapi juga harus bisa bagi membagi
(:).
Cheers.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar