Kamis, 31 Desember 2015
Rabu, 30 Desember 2015
Selasa, 29 Desember 2015
JT 291215 : Rencana Merger CP-NS Gak Berjalan Mulus
Rencana
merger seperti jadi tren di musim akhir tahun. Gak hanya ada di industri pelayaran,
karena nyaris semua industri yang menyadari ketatnya persaingan, akan melakukan
hal serupa : akuisisi ato merger.
Kedua
hal diatas sudah menjadi pilihan terakhir, untuk mempertahankan kelangsungan
hidup sebuah perusahaan sekarang ini. Sebut saja di industri pelayaran, ada
akuisisi CMA CGM atas APL dan Cosco Container Lines (Coscon) membeli asset CSCL.
Lantas
belum lama berselang di industri elektronika yang gegap gempita oleh serbuan
Jepang di tahun 1970 hingga tahun 2000-an, kini justru mengalami masa-masa
suram dimana setiap kali ada akuisisi, justru perusahaan Jepang yang diincar.
Ada apa ya ?
Setelah
Toshiba diakuisisi oleh Skyworth, lantas kini ada isu sebuah
perusahaan Taiwan, Foxconn, ingin
membeli saham perusahaan elektronik Jepang, Sharp. Foxconn di negaranya
memiliki nama Hon Hai Precision Industry.
Lantas
di industri perkeretaapian di Amrik,
kabarnya pihak Canadian Pacific Railways
(CP) tengah berupaya mendapatkan Norfolk
Southern Railway (NS) tetapi dalam pernyataan resmi terakhir, proposal CP ditolak oleh NS.
Penyebab
ditolaknya pinangan CP atas NS kabarnya santernya desas-desus bahwa merger ini
hanya akan menguntungkan pihak perusahaan Kanada dan juga otoritas terkait,
dikabarkan sudah diminta menghadang rencana tersebut.
Mana
yang benar memang masih sumir tetapi arah menuju akuisisi ato merger memang gak
bisa dibendung, akan menghampiri siapa saja yang tengah tersandung isu keuangan
dan pasar.
Info
terbaru menyebutkan, eksekutif dari kedua perusahaan akan duduk bersama dan
merumuskan keinginan masing-masing agar proses merger bisa dilanjutkan kembali.
Terlepas ada isu politis ato ngga, ya itu urusan dalam negeri disono deh.
Ikut
memonitor dan simak terus perkembangannya disini.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Senin, 28 Desember 2015
Minggu, 27 Desember 2015
Sabtu, 26 Desember 2015
Jumat, 25 Desember 2015
Kamis, 24 Desember 2015
JT 241215 : Kapal Pesiar Star Pride Kandas
Acara
tahun baru bagi warga asing biasanya dirayakan secara waaah. Bisa pergi
keliling dunia, mengunjungi Disneyland ato bepergian dengan kapal pesiar. Buat
warga Indonesia yang punya duit pun begitu he he he.
Arkian,
bagi sebagian besar peminat kapal pesiar yang menggunakan kapal Star Pride,
yang dioperasikan oleh Windstar Cruises, nampaknya bakal dibatalkan dan
siap-siap mengalami kekecewaan akibat kapalnya kandas.
Rupanya,
kapal pesiar Star Pride dilaporkan kandas di pantai barat Panama tgl 22/12
lalu, masih terpuruk dan jadual untuk perjalanan tgl 26/12 dari Puerta Caldera
menuju Colon pasti dibatalin deh. Perkaranya itu tadi, kapalnya kandas.
Bagian
depan (hull) dikabarkan mengalami kerusakan sehingga gak bias nerusin pelayaran
dan berdampak pada pembatalan tujuan berikutnya, setidaknya kehilangan beberapa
momen yang sudah dijadualkan. Entah ada kapal pengganti ato tidak, gak
termonitor.
Para
penumpang dikabarkan dalam kondisi selama dan kesulitan yang langsung dirasakan
adalah guna mencari suku cadang di daerah Karibia dan jauh dari mana-mana,
boleh dibilang menyebabkan pihak operator mengevakuasi para penumpang.
Para
penumpang dikabarkan dibawa ke Gofito, Kosta Rika dan dari sana akan dibawa ke
San Jose, Kosta Rika (juga). Bagi yang berniat liburan, bias nerusin tinggal di
sana tetapi bagi yang pengen mudik karena keburu kecewa juga dibolehin.
Tiket
dikembaliin 100 persen oleh pihak Windstar Cruises, begitu juga bagi yang akan
menghabiskan liburannya di Kosta Rika, ditanggung oleh pihak Windstar. Kru Star
Pride yang dievakuasi, akhirnya dinaikkan ke kapal Star Breeze keesokan
harinya.
Sebab-sebab
kapal kandas, masih dalam investigasi pihak berwajib. Beruntung dalam kejadian
ini gak ada korban jiwa. Tapi yang dikhawatirkan adalah rasa kecewa penumpang
terhadap layanan yang diberikan sehingga program liburan yang telah dirancang
jauh-jauh hari. mubazir.
Hmm
… ikut prihatin.
Sumber
: SN-TR.
Rabu, 23 Desember 2015
JT 231215 : UASC Catat Rekor Muat
Bagi
pelayaran Timur Tengah ini, torehan
catatan rekor satu per satu diraih dengan mantabz. Yang teranyar, kabarnya United Arab Shipping Co. (UASC) baru
aja mencatatkan rekor, yakni mengisi kapal 18.800
TEUs dengan muatan sebanyak 18.601
TEUs !
Wuiiih
bingitz karena cuma terpaut 200 TEUs
doank dan itu udah prestasi pool. Kapal kontainer seri baru milik UASC tersebut
yakni Al Muraykh, berangkat dari Port Kelang menuju Felixstowe, Inggeris di servis AEC1.
Kapal
anyar ini memiliki banyak kelebihan, salah satu ramah lingkungan.
Digadang-gadang bahwa kapal ini bisa menghemat karbon dioksida (CO2) 60 persen lebih sedikit, dibanding kapal
generasi sebelumnya yakni kelas 13.500
TEUs.
UASC
merupakan salah satu anggota aliansi strategis Ocean 3 (O3), bersama dengan CMA
CGM dan CSCL. Jadi yang dimuat
diatas Al Muraykh ini pasti container ketiga pelayaran tersebut. Congrats !
Sumber
: Dari Sana-sini.
Selasa, 22 Desember 2015
JT 221215 : Tanker & Ferry Kandas Usai Tabrakan
Tabrakan
lagi, tabrakan lagi. Di Indonesia pula. Di laut lagi kejadiannya. Hmm …
Alkisah tgl 20/12 sekitar pukul 01.30, di dekat pantai Selat Sunda – tepatnya terminal minyak
Cilegon – terjadi tabrakan 2 (dua) kapal antara Mangun Jaya dan KMP
Victorius 5. Kedua kapal akhirnya terdorong hingga tepian dermaga.
Kapal tunda
yang membantu proses refloating
mengalami kegagalan dan hingga kini kapal masih kandas (grounded). Cuaca menjadi penghalang refloating kapal dan
kecepatan angin dikabarkan 32 knot/jam
sedangkan tinggi gelombang 2-3 meter.
Seluruh kru
kapal akhirnya dievakuasi dan menunggu perkembangan lebih lanjut.
Sumber :
SN-TR.
Senin, 21 Desember 2015
JT 211215 : Iran Bangun Armada Kapal Gede-gedean
Setelah
sempat dihantam sanksi ekonomi oleh Amrik
dkk, kini Republik Islam Iran (dikenal
dengan nama Iran) sedikit bisa
legowo dan menarik nafas panjang agar bisa berkecimpung kembali dalam
memeriahkan aktifitas perdagangan internasional.
Gosipnya nih,
perusahaan pelayaran asal Iran, yakni Islamic
Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) berencana memesan kapal kontainer 18.000 TEUs dari salah
satu galangan kapal di Tiongkok –
demikian menurut Press TV Iran.
Secara total,
pesanan kapalnya bisa mencapai angka fantastis sekitar 600.000 TEUs ditambah sejumlah kapal barang umum dan kapal curah.
Sekarang ini, IRISL memiliki armada kapal 160
unit dan (pernah) disegani oleh lawan-lawannya.
Kini dengan
kesiapan dana untuk ekspansi sedangkan di luaran sana orang masih mikir 2x buat
ekspansi, IRISL malah melawan tantangan tsb dengan rencana pembangunan
gede-gedean armada kapal lautnya.
Menurut
pengamat yang gak mo disebutin namanya, upaya IRISL melakukan pembangunan massif
ini gak terlepas dari program
modernisasi armada kapal dagangnya. Dan untuk mengimbangi kompetisi di masa
depan, IRISL harus bisa menyesuaikan diri.
Seperti
disadari, walau embargo blon
sepenuhnya dicabut tetapi pihak Teheran
sudah kasak-kusuk duluan. Salah satu upaya tersebut yakni mencari lembaga
perbankan dan galangan kapal, yang siap menampung pesanan Iran.
Siapa juga
yang nolak klo prinsip wani piro dipenuhi ? Jangan ngomong dulu kapal ini mo
dioperasikan dimana, wong masih dalam tahap survei tapi keinginan kuat ini
sudah harus diwaspadai oleh para kompetitornya.
Just keep on
watching. Klo dipikir-pikir nih, orang lain justru sebisa mungkin menolak kapal
gede karena sudah over-supply Bro’
dan Evergreen pernah menyatakan
kapal yang ideal itu ya ukuran 18.000 TEUs.
Lantas, apakah
klo ada pesanan kapal 20.000 TEUs
gak efisien ? Entahlah. Yang terpenting sesuaikan dengan kemampuan keuangan ato
ambruk.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Minggu, 20 Desember 2015
JT 201215 : KM Marina Tenggelam Diterjang Ombak
Cuaca buruk
kembali menelan korban, setidaknya di sektor angkutan pelayaran dalam negeri,
tepatnya di perairan Sulawesi sana.
Hari Sabtu 19/12, sebuah Kapal Motor (KM) Marina Baru 2B yang berangkat dari Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara tenggelam perairan Teluk Bone.
Hari Sabtu 19/12, sebuah Kapal Motor (KM) Marina Baru 2B yang berangkat dari Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara tenggelam perairan Teluk Bone.
Sekitar 104 penumpang dan ABK belum ditemukan.
Tim SAR Gabungan di bawah kendali Basarnas
Makassar langsung melakukan pencarian, untuk menyelamatkan penumpang yang
berhasil ditemukan.
Ikut prihatin
dan semoga bisa ditemukan dalam keadaan hidup serta bisa dipertemukan kembali
dengan keluarga masing2, Aamiin. Kabarnya kapal cepat ini dihantam ombak dan
mengalami kebocoran.
Penyebab
kecelakaan ini masih menjadi fokus investigasi pihak kepolisian setempat.
Laporan polusi maupun korban jiwa, menunggu laporan lebih lanjut.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Jumat, 18 Desember 2015
Kamis, 17 Desember 2015
JT 171215 : COSCO Akuisisi CSCL
Sepertinya
dah gak bisa dibendung lagi. Hasrat pemerintah RRCina untuk membentuk sebuah perusahaan pelayaran gede(-gedean)
musti maujud sebelum Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) beroperasi pas awal tahun 2016
mendatang.
Momentum yang
dirasa klop dengan kondisi ekonomi saat itu, menjadikan COSCO Container Lines (Coscon) mengambil-alih posisi pelayaran China Shipping Container Lines (CSCL) –
demikian bunyi pernyataan kedua belah pihak.
Baik COSCO
maupun CSCL berharap, awal tahun 2016 integrasi bisnis sudah bisa dimulai dan
akan selesai dalam kurun waktu 1 (satu) doank. Prioritas utamanya adalah
memastikan kelangsungan entitas bisnis
di industri maritim.
Setelah CMA CGM mencaplok APL beberapa waktu lalu, kini mega-merger dilakukan antara Coscon
dengan CSCL, yang akan melahirkan pelayaran ke-4 terbesar didunia, setelah Maersk Line, MSC dan CMA CGM serta
menggeser posisi Hapag-Lloyd (H-L).
H-L tahun
lalu baru saja mencaplok CSAV sehingga
jumlah pelayaran semakin mengerucut dan pelayaran yang gede, ya semakin gede
aja. Coscon dan CSCL belajar dari para pendahulunya, bahwa merger ato akuisisi
bukan isu gampang.
Kombinasi
kedua pelayaran Tiongkok tersebut
akan menjadikan kekuatan armada laut Negeri
Panda semakin solid, dalam naungan satu bendera dan apapun namanya, pasti
bakal wooow bingitz nih.
Jumlah kapal
hasil merger keduanya, menghasilkan 288
unit kapal komersil, 84 unit diantaranya kapal kontainer berkapasitas 8.000 TEUs, dengan agregat 1,6 juta TEUs. Program restrukturisasi
antar kedua pelayan besar ini akan membuat heboh idustri pelayaran.
Lagi-lagi
karena terkait dengan aliansi strategis dimana keduanya berada di kelompok yang
berlainan. COSCO merupakan anggota dari CKYHE
sedangkan CSCL anggota dari Ocean 3
(O3). Sama-sama menunggu perkembangan.
Ulasan lebih
lanjut tentang perubahan konstelasi industry maritime global, menyusul deh ya.
Lagi rempong ngurusin gawean yang ada he he he. Cheers.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Rabu, 16 Desember 2015
JT 161215. : CMA CGM Bidik Pasar Pisang
Nah, yang
demen kasih nama beginian biasanya deket Jakarta
(Pasar Senen, pasar Rebo, dll) sini nih he he he. Ternyata salah ! Pasar pisang
disini adalah potensi pengiriman pisang dari sebuah negara untuk keperluan
ekspor.
Ini baru jeli
namanya. Adalah CMA CGM yang berniat
mengoperasikan kapal kontainer yang dilengkapi dengan fasilitas pluggin’ agar kontainer bersuhu
tententu bisa menjaga kualitas buah kiriman tersebut.
Ekuador menjadi negara yang beruntung,
diservis secara khusus oleh pelayaran terbesar ke-3 di dunia dengan kapal
khusus pula. Guayaquil, sebuah kota
berpopulasi 2,7 juta jiwa ini
merupakan salah satu negara penghasil pisang terbaik di kawasan Karibia.
CMA CGM pun
gak segan-segan menyiapkan 9 (sembilan) kapal reefer dari Guayaquil dan
mengirimkannya via Teluk Meksiko ke wilayah Amrik. Pelayaran Perancis ini menyebut servisnya dengan nama Med Gulf Ecuador (MGE).
CMA CGM akan
menjadi satu-satunya pelayaran yang menyiapkan direct sevice dariarea Teluk
Meksiko (Veracruz, Altamira, Houston dan New Orleans) ke kawasan Mediterania,
dimana CMA CGM memilih Malta sebagai hub port.
Waktu tempuh
dari Ekuador ke malta sekitar 19 hari,
dengan rotasi sbb : Malta – Livorno – Genoa – Barcelona – Valencia – Tangier –
Caucedo – Kingston – Veracruz – Altamira – Houston - New Orleans – Kingston –
Cartagena – Guayaquil - Kingston - Malta.
CMA CGM akan
mengoperasikan 9 kapal berkapasitas antara 2.100-2.500 TEUs. VP CMA CGM Xavier
Eigler menyebutnya, CMA CGM sebagai pemain terbesar dikawasan Ekuadorian. Tooop
!
Sumber : Dari
Sana-sini.
Selasa, 15 Desember 2015
Senin, 14 Desember 2015
Minggu, 13 Desember 2015
JT 131215 : APL Tetap Pegang Komitmen Di Tahun 2016 Dengan G6
Sebagian
besar pengamat meramalkan bahwa di tahun 2016
akan terjadi perubahan drastis di konstelasi aliansi strategis antar-pelayaran global dimana selepas CMA CGM mengakuisisi APL dan COSCO mengakuisisi CSCL,
aka nada perubahan besar.
Ramalan
tersebut bisa ya, bisa ngga. Artinya, yang punya hajat sih sampe saat ini
ngejamin gak ada perubahan mendasar, gak tahu kedepannya khan ? Kompetisi itu
antara hidup dan mati, bedanya tipis bingitz.
Kekhawatiran
sebagian orang, saat APL dicaplok CMA CGM maka seluruh armada dan servisnya
akan melebur di Ocean 3 (O3). Namun
kabarnya, APL menjamin bahwa struktur servis tahun 2016 gak ada perubahan
mendasar, alias APL siap mendukung G6.
Walau sempat
nyut-nyutan mikir masa depan setelah ditinggal APL, setidaknya sampe tahun 2016
akhir, toh gak ada jaminan tahun 2017 akan dukung aliansi G6, yang saat ini
terdiri dari APL, MOL, HMM, Hapag-Lloyd
(H-L), OOCL dan NYK.
Kehilangan 1
(satu) anggota saja bisa berarti melepas 100 unit kapal sehingga untuk mencari
pengganti akan sulit didapat dan paling memungkinkan adalah mereformasi secara
total servis ketimbang cari mitra baru.
Hanya sedkiti
pelayaran yang memiliki kekuatan keuangan untuk bisa membangun armada segede
itu dan Evergreen saat masuk aliansi
CKYHE, menjadi suatu mukjizat karena
gak banyak yang punya asset seperti itu.
Sekarang,
kita tunggu greget G6 dengan komposisi roh APL menempel didalamnya, apakah
tetap setegar dan sekuat saat ini ato malah surut dan anggotanya siap berpindah
ke lain hati ? Masih berpikir keras, kayaknya.
Wait and see.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Sabtu, 12 Desember 2015
JT 121215 : Rail Clinic Mulai Dioperasikan
Harapan warga
kurang mampu nampaknya akan tertolong dengan kehadiran kereta api klinik ato Rail Clinic, semacam posko kesehatan
berbasis kereta api (KA) he he he. Bukan apa-apa, di negeri ini menjadi sehat
suatu berkah dan klo bisa jangan sakit. Mahal bro biayanya.
Sabtu 12/12, PT
Kereta Api Indonesia (Persero) ato PT
KAI mulai mengoperasikan satu rangkaian kereta kesehatan di Stasiun Pasar Senen (PSE), Jakarta Pusat,
untuk melayani warga yang kurang mampu.
RC ini
terdiri dari 2 (dua) KRD, dan fasilitas
ini dapat melayani warga yang gak kejangkau kendaraan bermotor. Kereta
kesehatan ini dilengkapi sejumlah ruangan, seperti ruang klinik, ruang tindakan
darurat dan ruang perawatan, ruang pemeriksaan gigi, ruang laboratorium
sederhana, ruang pemeriksaan ibu hamil yang juga bisa dijadikan ruang untuk
melahirkan, serta ruang kefarmasian.
Juga tersedia
toilet ramah lingkungan serta pembangkit untuk menyuplai listrik ke
rangkaian.Tiap kereta memiliki kabin masinis di ujung-ujungnya. Desain kabin
masinis ini sama seperti kabin masinis KRD lainnya.
Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, keberadaan Rail Clinic
ini diharapkan dapat membantu pelayanan kesehatan bagi para pegawai dan
masyarakat di sepanjang jalur KA. Dalam situasi darurat ato jika terjadi bencana
alam, Rail Clinic bisa dioperasikan bersama KA penolong untuk melakukan
penanganan di lokasi kejadian.
Selanjutnya,
Dirut PT KAI berharap dengan adanya Rail Clinic ini, semoga bisa ngebantu
pemerintah buat kasih layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah bencana ato
daerah-daerah yang gak terjangkau oleh kendaraan bermotor. Ini adalah salah
satu bentuk komitmen PT KAI sebagai organisasi perusahaan, yang dapat
memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Pada
peluncuran kemarin, pendiri Museum Rekor
Dunia-Indonesia (Muri), Jaya Suprana, menyerahkan piagam Muri kepada PT KAI
atas keberhasilannya merancang kereta kesehatan pertama di Indonesia.
Rujukan sebelumnya, baca JT 261115 : PT KAI Buat "Rail Clinic".
Rujukan sebelumnya, baca JT 261115 : PT KAI Buat "Rail Clinic".
Siiiip,
congrats ya.
Sumber :
Kompas / Foto : Aktual.
Jumat, 11 Desember 2015
JT 111215 : Carmelita Terpilih Jadi Ketum INSA 2015-2019
Tidak
terasa sudah pemilihan ketua INSA lagi. Blon lama ini, Carmelita Hartoto terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal Nasional (INSA) periode 2015-2019
secara aklamasi dalam rapat umum INSA
XVI.
Kandidat
lainnya Johnson W. Sutjipto gak
ngehadirin undangan RUA XVI sehingga Carmelita akhirnya yang menang. Jadi
Agustus lalu sempat ada kumpul-kumpul tapi gak tercapai kata sepakat, jadi
diulang di Surabaya. Gitu.
Dalam
acara tersebut, ada 773 undangan yang hadir pada RUA pada Agustus lalu di
Jakarta, sebanyak 445 anggota yang hadir dan 398 yang menggunakan suaranya
untuk memilih. Ketua DPC
Insa Surabaya Stenvens H Lesawengen mengatakan terpilihnya Ketua Umum
INSA kali ini sangat berbeda karena pertama kali terpilih di luar kota Jakarta,
yakni Surabaya.
RUA
XVI INSA lanjutan digelar kembali di Surabaya karena dinilai RUA yang digelar
di Jakarta pada Agustus lalu belum selesai mengingat tidak ada calon ketua umum
yang memperoleh suara 50 persen plus satu.
Sekarang
sudah terpilih ketumnya, tinggal ditunggu semangat kerja nyatanya. Ayooo kejar
ketertinggalan di industri maritim Tanah Air. Selamat ya.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Kamis, 10 Desember 2015
JT 101215 : Prestasi FESCO Group Turun
Salah
satu perusahaan pelayaran dan logistik terbesar Rusia, FESCO Transportation Group, ngelaporin bahwa consolidated revenue selama 9 (sembilan) bulan pertama tahun 2015,
menurun 35,6 persen menjadi USD 543,5 juta.
Angka
tersebut dibilang menurun jika dibandingkan dengan hasil tahun 2014 (sayang gak
disebutin). Salah satu indikator turun adalah sebagai dampak dari melempemnya
pasar di hampir seluruh area.
Total thruput Fesco group turun 32
persen
dibanding periode tahun 2014, menjadi 259.200
TEUs sementara untuk volume general
cargo turun 14 persen menjadi 1,5
juta ton doank. Hmm lumayan juga anjloknya.
Bisnis
lain yang juga digarap kelompok Fesco yaitu angkutan kereta via Transgarant dan Russkaya Troyka. Sayangnya, volumenya turun 11,4 persen selama 9
(Sembilan) bulan menjadi 209.600 TEUs. Pendapatan Rail Division ini mencapai USD
81,8 juta (9 bulan pertama) ato turun 34,9 persen akibat devaluasi mata
uang.
Sepertinya,
semua pelayaran mengalami hal yang sama. Setidaknya mayoritas klo gak semuanya.
Lantas, perkembangan yang lainnya gimana ? Yuuuk ditunggu aja ya.
Sumber
: Dari Sana-sini..
Selasa, 08 Desember 2015
Senin, 07 Desember 2015
JT 071215 : Shanghai Waigaoqiao Jadi Galangan Pertama 20.000 TEUs di Tiongkok
Reputasi Negeri Panda dalam membangun apapun
yang serba besar, gak diragukan lagi. Rel terpanjang di dunia, pelabuhan
terbesar dalam hal volume hingga sekarang merambah industri galangan kapal (shipyard).
Shanghai Waigaoqiao Shipbuilding Co.
(SWS) akan dicatat
dalam sejarah negeri Tiongkok
sebagai galangan pertama yang sanggup membangun kapal kontainer berkapasitas 20.000 TEUs – yang selama ini
didominasi oleh Korea Selatan dan Jepang.
Kapal
terkini, SWS bakal ngedapetin order dari pelayaran COSCO Container Lines, totalnya ada 3 (tiga) unit. Kapal ini menjadi kapal terbesar yang dibuat di Cina
daratan dalam beberapa tahun belakangan.
Kapal ini
bakal didisain khusus, artinya dilengkapi fitur route-specific container stowage (RSCS) dari biro klasifikasi DNV-GL, yang memberikan ruang
fleksibilitas bagi kontainer isi di rute tertentu – demikian laporan Motorship dari Fareham, Inggeris.
Selain itu,
kapal ini didisain untuk siap dengan
bahan bakar gas (gas ready) alias LNG-fuelled propulsion. Aslinya, kapal
ini hasil rancangan Marine Design &
Research Institute of China (MARIC).
Karena konsistensi
dan inovasi yang dipegang teguh oleh SWS, menjadikan galangan ini sebagai
shipyard pertama RRCina yang berhasil menggaet order dan dipercaya COSCO untuk
mewujudkan kapal gede buatan dalam negeri. Siiiip.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Minggu, 06 Desember 2015
JT 061215 : Indonesia Kembali Menjadi Anggota OPEC
Setelah
sekian lama vacuum alias menyepi sambil melihat sikon diluaran sana, Menteri ESDM Sudirman Said – yang kini
tengah berseteru perihal konsesi PT
Freeport - menyatakan secara resmi Indonesia telah kembali aktif menjadi
anggota Organization of the Petroleun
Exporting Countries (OPEC).
Sebelumnya,
Indonesia pernah menjadi anggota OPEC dan memutuskan undur diri saat itu. Waktu
itu sekitar tahun 2008,
pertimbangannya pun lumayan banyak. Salah satunya, Indonesia khan gak banyak
nemu sumur minyak dan banyak impor, ngapain aktif di OPEC ?
Begitu
kira-kira dan kini Indonesia sudah aktif lagi, tinggal memilih wakil yang akan
ditempatkan di OPEC. Maklumlah, harus orang yang punya nasionalisme tinggi,
dedikasi serta jauh dari hingar-bingar isu korupsi seperti sekarang ini.
Berorganisasi
di tingkat dunia gak salah-salah amit, dan perlu untuk mengasah diplomasi. Apalagi
kedepannya, selain OPEC, Pemerintah Indonesia berniat masuk organisasi lain
seperti IEA dan International Energy Forum.
Sumber :
Bisnis Indonesia.
Sabtu, 05 Desember 2015
JT 051215 : Ukraini Dapat Manfaat Dari Boikot Rusia
Setelah
insiden penembakan pesawat Rusia oleh
Turki tempo hari, kabarnya
pemerintah Rusia cukup kecewa dengan penjelasan pihak militer Turki sehingga
berdampak pada turunnya aksi boikot dari Negeri
Beruang tsb.
Posisi tsb
tak lantas membuat Turki kehilangan pasokan barang yang selama ini didapat dari
Tuan Besar di seberang utara. Malah negara tetangga yang selama ini
berkompetisi langsung dengan Rusia, yakni Ukraina
ibarat mendapat durian runtuh.
Pasok barang
makanan Rusia yang selama ini mendominasi pasar Turki, mulai dirangsek oleh
produk dari Ukraina di pasar Turki – demikian menurut ulasan UkrAgroConsult – sebagaimana direlay
oleh kantor berita Reuters.
PM Rusia, Dmitry Medvedev dikabarin udah nyetujuin sanksi
perdagangan terhadap Turki, setelah pesawat tempur Rusia ditembak jatuh oleh
pihak Turki, diatas wilayah udara Turki (memang). Ya salahnya sendiri ‘lah.
Menteri Pertanian Ukraina, Oleksiy
Pavlenko udah
mengajukan usulan kepada pihak Turki, jika berkenan bisa menggantikan posisi
Rusia memasok kebutuhan utama Turki untuk produk minyak bunga matahari, gandum dan jagung.
Krisis diplomatic
ini hingga kini masih berlangsung dan membuat posisi produk makanan Rusia
semakin melemah di bumi Turki, sebaliknya peluang bisnis yang menggiurkan bagi
Ukraina untuk bisa menggeser posisi Rusia.
Sebagai
contoh, Ukraina menghasilkan gandum berkualitas bagus tetapi dalam waktu kurun
5 (lima) tahun ke belakang, pangsa pasarnya hanya 2,7 persen (posisi tahun 2014). Turki membutuhkan bahan baku untuk
membuat tepung berorientasi ekspor.
Ukraina tahun
ini bakal memanen 28 juta ton gandum
dan berencana melepas 16,6 juta ton
untuk ekspor. Wooow bingitz ya. Sembilan
juta ton diantaranya sudah direalisasikan tinggal sisanya nih nunggu lampu
ijo dari Turki. Eng ing eng …
Akankah mimpi
Ukraina bisa terwujud dengan aksi boikot dagang dari Rusia ini ? Sepertinya,
bila dengan kualitas sama, bisa. Namun di sebuah negara selalu ada kartel ato
nuansa politis yang selalu menghinggapi bisnis besar.
Just wait and
see.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Jumat, 04 Desember 2015
Kamis, 03 Desember 2015
Selasa, 01 Desember 2015
JT 011215 : Merger COSCO-CSCL Dorong Konsolidasi Pelayaran Global
Sebelum ada isu
akuisisi pelayaran APL oleh CMA CGM beberapa waktu lalu, ada isu
yang gak kalah hebohnya yaitu rencana 2 (dua) pelayaran besar Tiongkok bakal
bersatu, antara COSCO dan China Shipping Container Lines (CSCL).
Entah namanya
apa nanti tapi isu ini mencuat setelah industri pelayaran global dipaksa untuk
bisa melakukan konsolidasi agar tidak rontok ditengah jalan. Pasalnya,
kompetisi dewasa ini sudah sedemikian canggih sehingga harus bisa memainkan
peran sebaik mungkin.
Menurut media
cetak Wall Street Journal (WSJ),
hasil merger ini nantinya akan memiliki dampak besar karena dengan aksi CMA CGM
mencaplok APL dan COSCO melebur dengan CSCL, maka komposisi aliansi strategis
bakal berubah total.
Pihak Beijing
ingin, hasil konsolidasi nantinya bisa berkompetisi dengan rival raksasa
sekelas dan maunya sih nih, gak pake pemutusan
hubungan kerja (PHK) segala. Tapi apakah mereka sanggup memenuhi tuntutan
itu ?
Secara normatif,
pasti di-IYA-kan tetap secara faktual bila kondisi keuangan gak nyukupin dan
dinilai gak efisien, sori-sori aja PHK kudu dijalanin. Yang udah-udah sih pasti
ada PHK dan pasti juga ada pesangon koq. Tapi apa iya mo semuanya pensiun dini
?
Pihak Beijing berpikir keras untuk gak bertindak
gegabah, apalagi sampe merumahkan sedemikian banyak pegawai. Karenanya proses
merger COSCO-CSCL tergolong alot hingga akhirnya disusul dengan aksi korporasi
CMA CGM melibas APL.
Kedua
pelayaran RRCina ini merugi hingga USD
911 juta dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun saja – itu menurut catatan Drewry
Shipping Consultant Ltd. Pasalnya, Beijing berharap merger kedua pelayaran
ini akan menciptakan pelayaran terbesar
ke-4 di dunia.
Pastinya
banyak yang diharapkan, selain karena untuk mendorong langkah efisiensi,
pengiriman produk dari Tiongkok sedapat mungkin bisa diakomodir oleh pelayaran
berbendera palu arit dengan dasar merah darah.
Saat ini,
COSCO mengoperasikan 175 kapal dan
CSCL menjalankan 156 kapal, dengan
posisi sekarang di ranking 6 dan 7 dunia. Posisi 3 (tiga) pelayaran besar
didepannya adalah Maersk Line, MSC dan CMA CGM (sebelum dan sesudah
mengakuisisi APL, tetap sama urutannya).
Pemerintah
Tiongkok sangat peduli dengan perkembangan yang terjadi di luar sana. Makanya,
selain mendorong konsolidasi korporasi 2 pelayaran yang berbasis kontainer,
pihak Beijing juga mendorong pelayaran berbasis tanker melakukan hal serupa.
Pihak yang
dipaksa melakukan maneuver merger adalah : China
Merchants Energy Shipping Co dan Sinotrans
& CSC Holdings Co. Upaya ini
diakui masih terlalu dini diungkap karenanya kurang begitu muncul dan diketahui
public tapi wacana kearah merger, pasti ada.
Bila kedua
pelayaran berbasis tanker tersebut maujud suatu hari nanti, bisa dipastikan
gabungan pelayaran ini akan melahirkan pelayaran tanker terbesar di dunia –
demikian sebagaimana diulas oleh Citi
Research.
Ok deh,
semoga upaya-upaya yang ada di negeri Tiongkok bisa ditiru oleh pemerintah
Indonesia guna memajukan industri pelayaran di Tanah Air. Aamiin YRA.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Senin, 30 November 2015
JT 301115 : Evergreen Belanjakan USD 390 Juta Tambah 10 kapal
Koq murah ya
? gak juga klo lihat ukurannya. Yang dibangun oleh Evergreen Line itu ya kapal-kapal berukuran kecil, sekitar 2.800 TEUs. Pelayaran Taiwan tersebut memesan 10 (sepuluh) unit dari galangan lokal CSBC Corp. dan juga galangan Imabari Shipbuilding (Jepang).
Evergreen
membelanjakan USD 390 juta untuk
memperkuat armada kapal pengumpan
(feeder vessels). Nantinya, masing-masing galangan mendapat order 5 (lima) unit supaya gak rebutan. Bagi
Evergreen ini merupakan batch ke-4 dalam daftar pesanan kapal 2.800 TEUs.
Bulan Agustus lalu, Evergreen memesan
sejumlah kapal 2.800 TEUs dan dipesan serupa dengan dengan batch 4 diatas.
Selalu dibuat di 2 (dua) galangan berbeda, selain untuk menjaga hubungan baik,
bisa jadi juga sebagai komparasi mutu.
Jadual
pengiriman kapal-kapal tsb masih blon dirilis. Jadi kita tunggu aja ya.
Jangankan rute operasinya, jadual pengiriman kapalnya aja masih tanda tanya,
mending jangan keburu-buru deh. Nyantai aja. Waspada boleh he he he.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Minggu, 29 November 2015
Sabtu, 28 November 2015
JT 281115 : “CMA CGM” Akuisisi “APL”
Sepertinya,
akhir tahun 2015 akan menjadi saksi lagi, adanya pertarungan sengit di industri
pelayaran, saat pelayaran Perancis “CMA
CGM” mengumumkan terpikat untuk membeli asset pelayaran NOL Group, yaitu “APL”.
Kabar terkini
yang diperoleh dari dunia maya, CMA CGM akan membeli 100 persen saham APL dan hal ini akan menjadi catatan sejarah
tersendiri. Akuisisi ini akan tercatat sebagai konsolidasi terbesar sepanjang sejarah dalam hal kapasitas TEUs yang
dimiliki (setidaknya sampe saat ini).
CMA CGM dan
NOL sudah menandatangani perjanjian eksklusif dan keputusan finalnya akan
diumumkan pada tgl 07/12/15
mendatang. Sebagian pengamat meragukan kemampuan CMA CGM membayar NOL seperti
apa mekanismenya.
Padahal, itu
sih urusan bozz CMA CGM ‘lah. Memang nilainya luar biasa gedenya, setidaknya
seperti diramal oleh para pengamat senior, hutan CMA CGM akan meningkat drastis
ato net debt-nya berkisar USD 3,26 milyar.
Salah-salah
urus memang bisa ambruk tapi ini sepertinya sudah diperhitungkan secara matang.
Gak mungkin manajemen sekelas CMA CGM mau merelakan kehancuran, hanya demi
mengakuisisi sebuah pelayaran yang dikenal prestisius.
Menurut
catatan media riset Alphaliner,
kapitalisasi pasar APL mencapai USD
2,2146 milyar, disamping net debt sebesar USD 2,624 milyar. Total enterprise value USD 4,770 milyar, sebelum akuisisi dilakukan
‘loh.
Nantinya,
bila kekuatan APL yang memiliki slot-capacity 540.000 TEUs digabungkan dengan armada milik CMA CGM, maka total
armada gabungan tersebut mencapai 2,33
juta TEUs ato menguasai pangsa pasar 11,5
persen.
Hmm, pasar
yang diincar menarik juga dan lumayan gede. Lantas, kenapa Maersk Line ato
pelayaran lain gak berani maju ya ? Bisa jadi pertaruhan yang dikeluarkan
terlalu besar. Besar … besar sekalian ato ambruk, ya ambruk sekalian.
Pertaruhan
yang luar biasa. Tapi sekali lagi, ini bukan kali pertama CMA CGM mengakuisisi
perusahaan pelayaran berbagai tipe, mulai dari yang kecil hingga yang gede. Semuanya
bisa dilalui dengan baik. Akankah naluri Jacques Sa’ade kali ini berpihak
kepadanya ?
Just wait and
see. Only time will tell.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Jumat, 27 November 2015
JT 271115 : Kapal Idle Makin Mengkhawatirkan (2)
Tren kapal
nganggur semakin hari, semakin banyak. Bikin pelayaran mana pun gentar menghadapi
kenyataan yang ada. Di bilang optimis, boro-boro naik volumenya. Yang ada turun
terus, khan gak matching gitu loh.
Dalam kurun 5 (lima) tahun ke belakang, bisa
jadi tren s/d 16/11 lalu,
menunjukkan ada 306 unit kapal kontainer
dengan agregat 1,24 juta TEUs (= 6,3
persen dari total armada kapal dunia) nganggur (baca: idle) dan terparkir di
sejumlah pelabuhan.
Menurut media
riset Alphaliner, kondisi ini miris
bingitz. Di saat pembangunan gede-gedean kapal kontainer yang ukurannya cukup
dahsyat (>18.000 TEUs), ehh di sisi
lain, permintaan pasarnya malah gak ngedukung sama sekali.
Adapun
kapal-kapal yang idle melibatkan kapal berkapasitas 4.050 TEUs dan 7.500 TEUs.
Kapal-kapal ini hasil rekayasa aliansi strategis dalam menyikapi kesulitan
mengoperasikan kapal, dengan load factor pas-pasan gitu.
Makanya rute Asia-Eropa (AE) yang selama ini menjadi
kojo alias rute andalan, terpaksa berdarah-darah dan mengalami perubahan cukup drastis.
Sejumlah pelayaran berusaha terus mengurangi armadanya dan bahkan ada yang mau
cabut sekalian. Ngga nutup biaya operasi.
Memasuki masa
kiriman Natal dan Tahun Baru tapi sejumlah pengamat justru
menekankan agar pelayaran waspada karena sikon tahun 2015 berbeda dan banyak
isu yang menyertainya yang gak menjanjikan : teror bom Paris, penembakan
pesawat Rusia oleh Turki dan sikon ekonomi global yang masih menjadi momok.
Ya prihatin
deh.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Kamis, 26 November 2015
JT 261115 : PT KAI Buat "Rail Clinic"
Untuk pertama
kalinya, PT Kereta Api Indonesia
(Persero) ato PT KAI,
menyelesaikan modifikasi 2 (dua) unit kereta yang disambung menjadi satu
rangkaian khusus untuk kesehatan. PT KAI melalui BY Yogyakarta, menamakan kereta ini dengan "Rail Clinic".
Kereta ini
didisain layaknya rumah sakit berjalan. Di dalamnya terdapat ruang perawatan
hingga ruang menginap bagi pasien. EVP
BY Yogyakarta Eko Purwanto njelasin gak sulit ngerombak dan membuat
fasilitas kesehatan di dalam kereta tersebut, bahkan anggaran juga gak terlalu
gede.
Balai Yasa
(BY) Yogyakarta ini merupakan satu-satunya BY yang memiliki fungsi khusus
perawatan lokomotif, kereta pembangkit, KRD, dan jenis kereta berpenggerak
lainnya. Rail Clinic ini memiliki double engine yang bisa berjalan maju ataupun
mundur.
KRD yang
dimodifikasi menjadi rumah sakit berjalan ini adalah KRD yang sebelumnya
dioperasikan Daop 2 Bandung. Rail
Clinic yang hanya terdiri dari 2 (dua) kereta, yang pertama di-setting sebagai
ruang pelayanan, mulai dari pemeriksaaan umum hingga pemeriksaaan gigi dan
mata.
Sementara
kereta kedua, digunakan sebagai kamar-kamar yang bisa digunakan untuk
beristirahat layaknya di rumah sakit. Proses modifikasinya memakan waktu kurang
lebih 1 (satu) bulan.
Congrats.
Semoga bisa bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Rabu, 25 November 2015
Selasa, 24 November 2015
Senin, 23 November 2015
Minggu, 22 November 2015
JT 221115 : Kapal Maersk Line Bukan Lagi Yang Terbesar
Dalam ukuran
TEUs, kapal yang dimiliki Maersk Line
gak lagi jadi yang paling gede dan pemegang rekor terbesar dunia. Dari tahun ke
tahun, selalu ada kompetisi informal untuk membangun kapal yang lebih gede dan
bisa memecahkan rekor dunia.
Menurut media
Industry Tap, afiliasi dari AP
Moller-Maersk Group ini, sudah gak memiliki rekor kapal terbesar lagi
karena dalam beberapa tahun belakangan ini, pembangunan masif sejumlah
pelayaran membuat konstelasi pelayaran global gonjang-ganjing.
Blon lagi ada
isu bakal ada akuisisi APL oleh
peminat yang menantang. Semuanya akan merubah pola operasi dan peta kekuatan
yang ada. Kapal generasi triple-E
(18.000 TEUs) milik Maersk Line kini
sudah berhasil dilewati kompetitor.
Sebut saja,
kehadiran kapal container anyar seperti : CSCL
Global, MSC Zoe, dan MSC Oscar yang
memiliki kapasitas lebih besar : 19.100
TEUs. Secara panjang padahal relatif sama yaitu 1.312 kaki (= 400 meter).
Untuk
diketahui Pembaca sekalian. Posisi 4 (empat) kapal terbesar saat ini dikuasai
pelayaran Italia-Swiss “Mediterranan
Shipping Co. (MSC)” : MSC Oscar, MSC Oliver, MSC Zoe dan MSC Maya, kesemuanya memiliki panjang 395,6 meter tapi kapasitasnya 19.224 TEUs !
Empata kapal
terbesar berikutnya dimiliki oleh pelayaran Tiongkok, China Shipping Container Lines ( CSCL) : CSCL China, CSCL Pacific
Ocean, CSCL Indian Ocean dan CSCL
Arctic Ocean, yang memiliki kapasitas 19.100
TEUs.
Perlombaan
kapal terbesar merebak di tahun 1980-an
saat kapal Panamax pertama kali
dibuat. Awalnya panang kapal hanya 705
kaki dengan kapasitas 2.500 TEUs,
kemudian berkembang pesat hingga mencapai 950
kaki dan kapasitas diatas 4,000 TEUs.
Di periode
post-Panamax dan Panamax-plus (antara 1990-2005) panjang kapal sudah mencapai
1.100 kaki dengan kapasitas angkut 8.000 TEUs. Dan dalam kurun waktu 10 tahun
kemudian membengkak lagi hingga 1.312 kaki dengan kapasitas maksimum 19.224
TEUs.
Menurut media
riset Alphaliner, diluar sana ada 6.096 unit kapal berbagai ukuran dengan
agregat 20.312.469 TEUs. Maersk Line sendiri memiliki 2,99 juta TEUs (14,7 persen market
share).
Posisi kedua
ditempati oleh MSC dengan pangsa
pasar 13,4 persen dan posisi ke-3
ada CMA CGM, dengan porsi pasar
sebesar 8,8 persen. Sebentar lagi
apabila ada peralihan kepemilikan saham APL, porsi pelayaran terbesar pun bisa
bergeser.
Yuuuk kita
simak aja.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Sabtu, 21 November 2015
JT 211115 : Kaltim Bangun Jaringan Rel Kereta Api
Secara
bertahap namun pasti, pembangunan jaringan rel kereta api (KA) mulai menampakkan hasilnya, setidaknya sudah ada
tanda-tanda untuk dimulai, yakni berupa peletakan batu pertama. Ini sebuah
indikasi positif yang perlu diapresiasi.
Setelah Sumatera dan Sulawesi yang bakal dilengkapi dengan jalur KA, kini Kalimantan ikut berbenah dengan
menggandeng pihak swasta dari negara Rusia.
Ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pengembangan kawasan
industri di Kalimantan, dimulai dari pembangunan sarana transportasi KA.
Salah satu
ruas akan membentang antara Kab. Penajam
Paser Utara hingga Kutai Timur,
Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara, di
Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Presiden RI Joko Widodo meresmikan proyek itu dengan pemancangan batu
pertama di kawasan industri Buluminung,
Penajam Paser Utara, Kaltim, kemarin.
Klo sudah
groundbreaking harus dijalankan dan dalam waktu 4 bulan akan dilakukan
pengecekan ulang oleh Jokowi. Infrastruktur di Kaltim ini untuk membangun
konektivitas antarkawasan industri sehingga lalu lintas logistik, pasokan bahan
baku terjamin, begitu juga pemenuhan sumber daya lainnya.
Panjang rel
yang dibangun 275 km, pembiayaannya
atas kerja sama Pemprop Kaltim dan perusahaan asal Rusia, tanpa pendanaan APBN.
Hmm mantap juga jika semua proyek gede seperti ini, lumayan gak ngeberatin
APBN. Maklum duit yang ditanam bisa trilyunan rupiah.
Semoga
mancarli.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Jumat, 20 November 2015
JT 201115 : Kapal Pesiar & Kapal Ferry Diancam Bom
Peledakan bom
di sejumlah tempat di kota Paris, membuat pelaku amatiran mencoba-coba
menggertak dengan ancaman bom. Hal ini terjadi di Melbourne, salah satu kota
pariwisata dan bisnis di negeri Kangguru.
Ratusan
penumpang kapal Spirit Tasmania 1 dan Noordam terdampar di pelabuhan selama hampir
4 (empat) jam, setelah adanya ancaman bom di Melbourne’s Station Pier pada tgl
19/11, sehingga memaksa kapal dievakuasi.
Sejumlah
polisi mengamankan daerah yang diduga ada bom dan para penumpang berlindung
didekat pos polisi terdekat. Sejumlah mobil ambulans disiagakan dan 15 unit
mobil polisi disiagakan, tak jauh dari lokasi.
Victorian
Bomb Response Unit melakukan pengecekan di dermaga setelah anjing pelacak
melewati area yang diduga ada perangkat bom, menjelang siang hari. Hingga pukul
4 sore tidak ditemukan tanda-tanda ancaman yang serius, akhirnya para penumpang
diijinkan naik kembali.
Kabar-kabarnya
sih ancaman tersebut, isapan jempol doank alias nakut-nakutin warga. Gak jelas
juga, apakah kapal-kapal tadi diberangkatkan kemudian ato sempat tertahan di
pelabuhan hingga keesokan harinya. Yang penting selamat deh ya.
Sumber :
SN-TR.
Langganan:
Postingan (Atom)