Rencana
merger seperti jadi tren di musim akhir tahun. Gak hanya ada di industri pelayaran,
karena nyaris semua industri yang menyadari ketatnya persaingan, akan melakukan
hal serupa : akuisisi ato merger.
Kedua
hal diatas sudah menjadi pilihan terakhir, untuk mempertahankan kelangsungan
hidup sebuah perusahaan sekarang ini. Sebut saja di industri pelayaran, ada
akuisisi CMA CGM atas APL dan Cosco Container Lines (Coscon) membeli asset CSCL.
Lantas
belum lama berselang di industri elektronika yang gegap gempita oleh serbuan
Jepang di tahun 1970 hingga tahun 2000-an, kini justru mengalami masa-masa
suram dimana setiap kali ada akuisisi, justru perusahaan Jepang yang diincar.
Ada apa ya ?
Setelah
Toshiba diakuisisi oleh Skyworth, lantas kini ada isu sebuah
perusahaan Taiwan, Foxconn, ingin
membeli saham perusahaan elektronik Jepang, Sharp. Foxconn di negaranya
memiliki nama Hon Hai Precision Industry.
Lantas
di industri perkeretaapian di Amrik,
kabarnya pihak Canadian Pacific Railways
(CP) tengah berupaya mendapatkan Norfolk
Southern Railway (NS) tetapi dalam pernyataan resmi terakhir, proposal CP ditolak oleh NS.
Penyebab
ditolaknya pinangan CP atas NS kabarnya santernya desas-desus bahwa merger ini
hanya akan menguntungkan pihak perusahaan Kanada dan juga otoritas terkait,
dikabarkan sudah diminta menghadang rencana tersebut.
Mana
yang benar memang masih sumir tetapi arah menuju akuisisi ato merger memang gak
bisa dibendung, akan menghampiri siapa saja yang tengah tersandung isu keuangan
dan pasar.
Info
terbaru menyebutkan, eksekutif dari kedua perusahaan akan duduk bersama dan
merumuskan keinginan masing-masing agar proses merger bisa dilanjutkan kembali.
Terlepas ada isu politis ato ngga, ya itu urusan dalam negeri disono deh.
Ikut
memonitor dan simak terus perkembangannya disini.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar