Setelah
sempat dihantam sanksi ekonomi oleh Amrik
dkk, kini Republik Islam Iran (dikenal
dengan nama Iran) sedikit bisa
legowo dan menarik nafas panjang agar bisa berkecimpung kembali dalam
memeriahkan aktifitas perdagangan internasional.
Gosipnya nih,
perusahaan pelayaran asal Iran, yakni Islamic
Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) berencana memesan kapal kontainer 18.000 TEUs dari salah
satu galangan kapal di Tiongkok –
demikian menurut Press TV Iran.
Secara total,
pesanan kapalnya bisa mencapai angka fantastis sekitar 600.000 TEUs ditambah sejumlah kapal barang umum dan kapal curah.
Sekarang ini, IRISL memiliki armada kapal 160
unit dan (pernah) disegani oleh lawan-lawannya.
Kini dengan
kesiapan dana untuk ekspansi sedangkan di luaran sana orang masih mikir 2x buat
ekspansi, IRISL malah melawan tantangan tsb dengan rencana pembangunan
gede-gedean armada kapal lautnya.
Menurut
pengamat yang gak mo disebutin namanya, upaya IRISL melakukan pembangunan massif
ini gak terlepas dari program
modernisasi armada kapal dagangnya. Dan untuk mengimbangi kompetisi di masa
depan, IRISL harus bisa menyesuaikan diri.
Seperti
disadari, walau embargo blon
sepenuhnya dicabut tetapi pihak Teheran
sudah kasak-kusuk duluan. Salah satu upaya tersebut yakni mencari lembaga
perbankan dan galangan kapal, yang siap menampung pesanan Iran.
Siapa juga
yang nolak klo prinsip wani piro dipenuhi ? Jangan ngomong dulu kapal ini mo
dioperasikan dimana, wong masih dalam tahap survei tapi keinginan kuat ini
sudah harus diwaspadai oleh para kompetitornya.
Just keep on
watching. Klo dipikir-pikir nih, orang lain justru sebisa mungkin menolak kapal
gede karena sudah over-supply Bro’
dan Evergreen pernah menyatakan
kapal yang ideal itu ya ukuran 18.000 TEUs.
Lantas, apakah
klo ada pesanan kapal 20.000 TEUs
gak efisien ? Entahlah. Yang terpenting sesuaikan dengan kemampuan keuangan ato
ambruk.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar