Sepertinya
dah gak bisa dibendung lagi. Hasrat pemerintah RRCina untuk membentuk sebuah perusahaan pelayaran gede(-gedean)
musti maujud sebelum Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) beroperasi pas awal tahun 2016
mendatang.
Momentum yang
dirasa klop dengan kondisi ekonomi saat itu, menjadikan COSCO Container Lines (Coscon) mengambil-alih posisi pelayaran China Shipping Container Lines (CSCL) –
demikian bunyi pernyataan kedua belah pihak.
Baik COSCO
maupun CSCL berharap, awal tahun 2016 integrasi bisnis sudah bisa dimulai dan
akan selesai dalam kurun waktu 1 (satu) doank. Prioritas utamanya adalah
memastikan kelangsungan entitas bisnis
di industri maritim.
Setelah CMA CGM mencaplok APL beberapa waktu lalu, kini mega-merger dilakukan antara Coscon
dengan CSCL, yang akan melahirkan pelayaran ke-4 terbesar didunia, setelah Maersk Line, MSC dan CMA CGM serta
menggeser posisi Hapag-Lloyd (H-L).
H-L tahun
lalu baru saja mencaplok CSAV sehingga
jumlah pelayaran semakin mengerucut dan pelayaran yang gede, ya semakin gede
aja. Coscon dan CSCL belajar dari para pendahulunya, bahwa merger ato akuisisi
bukan isu gampang.
Kombinasi
kedua pelayaran Tiongkok tersebut
akan menjadikan kekuatan armada laut Negeri
Panda semakin solid, dalam naungan satu bendera dan apapun namanya, pasti
bakal wooow bingitz nih.
Jumlah kapal
hasil merger keduanya, menghasilkan 288
unit kapal komersil, 84 unit diantaranya kapal kontainer berkapasitas 8.000 TEUs, dengan agregat 1,6 juta TEUs. Program restrukturisasi
antar kedua pelayan besar ini akan membuat heboh idustri pelayaran.
Lagi-lagi
karena terkait dengan aliansi strategis dimana keduanya berada di kelompok yang
berlainan. COSCO merupakan anggota dari CKYHE
sedangkan CSCL anggota dari Ocean 3
(O3). Sama-sama menunggu perkembangan.
Ulasan lebih
lanjut tentang perubahan konstelasi industry maritime global, menyusul deh ya.
Lagi rempong ngurusin gawean yang ada he he he. Cheers.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar