Setelah
insiden penembakan pesawat Rusia oleh
Turki tempo hari, kabarnya
pemerintah Rusia cukup kecewa dengan penjelasan pihak militer Turki sehingga
berdampak pada turunnya aksi boikot dari Negeri
Beruang tsb.
Posisi tsb
tak lantas membuat Turki kehilangan pasokan barang yang selama ini didapat dari
Tuan Besar di seberang utara. Malah negara tetangga yang selama ini
berkompetisi langsung dengan Rusia, yakni Ukraina
ibarat mendapat durian runtuh.
Pasok barang
makanan Rusia yang selama ini mendominasi pasar Turki, mulai dirangsek oleh
produk dari Ukraina di pasar Turki – demikian menurut ulasan UkrAgroConsult – sebagaimana direlay
oleh kantor berita Reuters.
PM Rusia, Dmitry Medvedev dikabarin udah nyetujuin sanksi
perdagangan terhadap Turki, setelah pesawat tempur Rusia ditembak jatuh oleh
pihak Turki, diatas wilayah udara Turki (memang). Ya salahnya sendiri ‘lah.
Menteri Pertanian Ukraina, Oleksiy
Pavlenko udah
mengajukan usulan kepada pihak Turki, jika berkenan bisa menggantikan posisi
Rusia memasok kebutuhan utama Turki untuk produk minyak bunga matahari, gandum dan jagung.
Krisis diplomatic
ini hingga kini masih berlangsung dan membuat posisi produk makanan Rusia
semakin melemah di bumi Turki, sebaliknya peluang bisnis yang menggiurkan bagi
Ukraina untuk bisa menggeser posisi Rusia.
Sebagai
contoh, Ukraina menghasilkan gandum berkualitas bagus tetapi dalam waktu kurun
5 (lima) tahun ke belakang, pangsa pasarnya hanya 2,7 persen (posisi tahun 2014). Turki membutuhkan bahan baku untuk
membuat tepung berorientasi ekspor.
Ukraina tahun
ini bakal memanen 28 juta ton gandum
dan berencana melepas 16,6 juta ton
untuk ekspor. Wooow bingitz ya. Sembilan
juta ton diantaranya sudah direalisasikan tinggal sisanya nih nunggu lampu
ijo dari Turki. Eng ing eng …
Akankah mimpi
Ukraina bisa terwujud dengan aksi boikot dagang dari Rusia ini ? Sepertinya,
bila dengan kualitas sama, bisa. Namun di sebuah negara selalu ada kartel ato
nuansa politis yang selalu menghinggapi bisnis besar.
Just wait and
see.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar