Sebagai perusahaan pelat merah, pergantian direksi
biasanya disikapi dengan pragmatis karena sebenarnya bisa saja walaupun
pemilihannya melalui jalur karir tetapi nuansa politisnya lebih kuat. Tidak
semuanya tetapi selalu ada.
Adalah PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) yang
melakukan pergantian direksi. Keputusan pergantian tersebut tertuang dalam Salinan
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-12/MBU/01/2021 tertanggal
12 Januari 2020 tentang Pemberhentian,
Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.
Plt. Manager Humas, Hubungan Kelembagaan dan
CSR Idayu Adi Rahajeng menyampaikan ucapan terima kasih mewakili
seluruh manajemen Perusahaan kepada pejabat sebelumnya dan selamat datang
kepada pejabat yang menggantikan.
Kementerian BUMN melalui surat keputusan yang sama juga
mengubah nomenklatur jabatan Direktur Armada di PELNI menjadi Direktur
Armada dan Teknik. Tukul M Harsono yang sebelumnya menjabat sebagai
Direktur Armada kini digantikan oleh Robert MP Sinaga.
Sementara Masrul Khalimi yang sebelumnya duduk
sebagai Direktur Usaha Angkutan Barang digantikan oleh Yahya Kuncoro.
Nama terakhir merupakan pejabat karir di PT PELNI dengan posisi terakhir
sebagai Kepala Kesekretariatan Perusahaan, sedangkan Robert MP Sinaga merupakan
pejabat karir di PT Pelindo I (Persero).
Berdasarkan SK-12/MBU/01/2021, jajaran Dewan Direksi
PELNI saat ini menjadi:
Direktur Utama : Insan Purwarisya L Tobing
Direktur SDM dan Umum : Ganefi
Direktur Keuangan : Ony Suprihartono
Direktur Usaha Angkutan Penumpang : O.M. Sodikin
Direktur Usaha Barang dan Tol Laut : Yahya
Kuncoro
Direktur Armada dan Teknik : Robert MP Sinaga
Susunan Dewan Komisaris PT PELNI saat ini:
Komisaris Utama : Ali Masykur Musa
Komisaris : Haryo Indratno
Komisaris : Wahju Aji
Komisaris : Eddy Susanto Soepadmo
Komisaris : Iwan Taufiq Purwanto
Komisaris Independen : Kristia Budiyarto
Saat ini, selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45
trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk
di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739
ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede.
Sebaliknya, untuk pelayanan bisnis logistik, kini PELNI
mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.
Selamat bekerja dan semoga PELNI semakin berkembang,
kinerjanya semakin kinclong.
Sumber : Bisnis Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar