Akibat hujan terus menerus dalam beberapa hari ini, pihak PT
Kereta Api Indonesia (Persero) seperti sudah mengantisipasi kemungkinan2
yang terjadi seperti adanya banjir, longsor hingga jembatan ambles jika
musim hujan sudah tiba.
Jembatan Rel Kereta Api (KA), BH 1120 bentang 180 meter antara
petak jalan Stasiun Bumiayu - Linggapura pada KM 305/56 Dukuh Timbang, Desa
Tonjong, Kec. Tonjong, Kab. Brebes dikabarkan roboh akibat banjir. Jembatan
ini berada di jalur ganda lintas Selatan Jawa yang menghubungkan Jakarta-Surabaya.
Direktur Prasarana Perkeretaapian Heru Wisnu
Wibowo mengatakan jembatan ini terputus akibat meluapnya Sungai
Glagah yang menggerus struktur dasar bangunan tiang jembatan. Namun
demikian, segera akan dibangun jembatan baru agar rute perjalanan KA
tidak terganggu terlalu lama.
Heru juga meminta kepada PT KAI dan Balai Teknik
untuk memantau semua kondisi jembatan, khususnya bangunan lama dan mendeteksi
dini potensi banjir besar yang bisa
mengganggu bangunan KA, termasuk jalur atau daerah rawan longsor yang bisa
berpotensi mengganggu perjalanan KA.
Lebih lanjut, Heru mengatakan setelah ada laporan kejadian
ini, pihak terkait dari unsur PT. KAI Daop 5 Purwokerto dan BTP Jawa Bagian
Tengah langsung melakukan langkah mitigasi.
Langkah mitigasi yang
dimaksud adalah melakukan perubahan pola operasi dan menempatkan petugas
jaga di lokasi rawan kejadian dalam waktu 24 jam serta melakukan pemantauan
kondisi jembatan paska kejadian.
Akibat adanya rintang jalan (rinja) ini, yang
terkena dampak operasional KA yakni di Daop 5 (Purwokerto dan sekitarnya) +
Daop 6 (Jogja dan sekitarnya) sehingga pola operasinya menjadi memutar
perjalanan KA melewati stasiun Semarang - Gundih - Solo.
Pihak KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan
gangguan perjalanan Kereta Api (KA) tersebut + tetap mengutamakan keselamatan
dan keamanan perjalanan KA, termasuk penumpang dan barang yang diangkutnya.
Tetap patuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran virus
Covid-19, demikian disampaikan oleh Manager Humas PT KAI Daop 6
Yogyakarta, Supriyanto.
Beberapa KA perjalanan KA harus memutar lewat Kroya –
Bandung – Cikampek, diantaranya KA Gajayana relasi Malang – Gambir, KA
Argo Dwipangga relasi Solobalapan – Gambir, KA Bima relasi Malang – Gambir,
KA Bengawan relasi Purwosari – Pasar Senen, KA Jayakarta relasi
Surabaya Gubeng – Pasar Senen dan KA Senja Utama Solo relasi
Solobalapan – Pasarsenen.
Kemudian, perjalanan KA yang memutar melewati Prupuk –
Tegal diantaranya yaitu KA Gajayana relasi Gambir – Malang dan KA
Parcel Tengah.
Jembatan ini berada pada jalur ganda dan struktur jembatan
antara jalur hulu dan hilir terpisah, sehingga setelah dilakukan evaluasi
terhadap jembatan yang sebelahnya masih kuat dilalui KA.
Keterangan lebih detil bila ada perubahan jadual, silahkan
kontak stasiun kereta api terdekat ato kantor PT KAI setempat.
Sumber : Bisnis, 13.01.21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar