Akhir tahun 2020 ditandai banyak peristiwa, khususnya
industri pelayaran. Lagi, terjadi musibah di Terusan Suez, yang sempat
mengganggu arus lalu lintas di kanal tersebut – demikian laporan media Maritime
Executive yang berkantor di Fort Laudardale.
Ini kejadian kedua, dalam kurun waktu 2 (dua) bulan berturut-turut.
Insiden pertama diawali dengan kapal Al Muraykh (bobot 199.700 dwt),
saat kapal kehilangan tenaga. Puluhan kapal sempat tertahan akibat
adanya insiden ini.
Pihak Suez Canal Authority (SCA) mengirimkan kapal
untuk mengevakuasi + membantu kapal lepas dari posisi kandas. Setelah 5
(lima) jam berjuang, kapal berhasil diapungkan + diinvestigasi.
Operator kapal Hapag-Lloyd (H-L) yang mengoperasikan
Al Muraykh (kapasitas 18.800 TEUs – ex kapal UASC yang diakuisisi
beberapa waktu lalu) mengijinkan kapal untuk melanjutkan pelayarannya.
Untuk diketahui, di bulan Oktober 2020 lalu. Kapal CMA
CGM Missouri (kapasitas 9.448 TEUs) kandas di sebelah selatan
Terusan Suez, dan problemnya serupa yakni kehilangan tenaga.
Jangan dihubung2kan dengan perkara mistis. Gak laku disono.
Cukup diinfo kapal2 tersebut memiliki problematika dengan mesin kapal. Titik. Met
Tahun Baru 2021.
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : FleetMon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar