Setelah
sempat diancam oleh pemerintah RRCina terkait kenaikan harga / ocean freight yang
dirasakan semakin mahal serta memaksa pelayaran Cosco Shipping + afialiasinya OOCL membatalkan general
rate increase / GRI.
GRI
lazim digulirkan oleh perusahaan pelayaran untuk mengakomodir membludaknya
permintaan pasar sehingga ya hitung2 menikmati masa panen gitu deh. Namun apa
daya untuk kali ini terganjal tanggapan dari otoritas terkait di RRCina.
Rencananya,
GRI akan diterapkan efektif per tgl 15/09 di rute Trans Pasifik (TP) namun segera
dibatalkan, setidaknya oleh Cosco + OOCL. Secara tidak langsung hal ini pun
akhirnya direspon oleh mayoritas pelayaran, untuk ditunda sementara waktu.
Jumat
pekan lalu, pemerintah RRCina merespon adanya GRI dan mengatakan koq tarif
cenderung terus meroket ya ? Regulator meminta perusahaan pelayaran menambah
kapal + mengurangi agresifitas di masalah harga.
Sumber2
yang ngomong ke IHS Media (2 pelayaran asing + 5 NVOCC dan pastinya gak
mo disebutin identitasnya), seharusnya otoritas terkait di RRCina gak layak ikut
campur di
jaman pasar bebas begini.
Bahkan
salah satu petinggi di perusahaan pelayaran mengatakan bahwa pernyataan yang
disampaikan regulator bisa menjadi preseden kurang baik / berbahaya karena disaat
harga jeblok mereka (Kemenhub-nya di RRCina) gak bunyi, tapi disaat harga naik
langsung nyolot ? Kayaknya kudu diajak ngupi bareng nih.
Ya
setiap masalah pasti ada solusinya sendiri2 tapi jika berhadapan dengan
penguasa sekelas Panda, semut kecil lewat semua. Masih butuh perjuangan
untuk mempertemukan di ruang kompromi. Yaps.
Berita
terkait, silahkan baca JT 130920 : RRCina Akan Larang Blank Sailing.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar