Jika
disimak kondisi perekonomian negara tetangga, sepertinya resesi sudah dimulai. Singapura
sudah lebih
terkontraksi dengan 2 (dua) digit dan sejumlah
negara lainnya sudah waswas nih.
Berdasarkan
laporan yang ada nih, kini tanda2 India akan mengalami hal serupa. Akibat lockdown yang dilakukan oleh
pemerintah India, perekonomian negeri anak benua mengalami kontraksi cukup
tajam yakni 23,9 persen pada kuartal 2
Beberapa
ekonom swasta mengatakan tahun fiskal yang dimulai pada bulan April dapat
mengalami kontraksi hampir 10 persen, kinerja terburuk sejak India merdeka dari
pemerintahan kolonial Inggris pada tahun 1947 + kemungkinan akan mendorong
jutaan orang ke dalam kemiskinan.
Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan paket
stimulus senilai US$ 266 miliar pada bulan Mei, termasuk jaminan kredit atas pinjaman bank +
makanan gratis untuk orang-orang miskin, tetapi permintaan konsumen dan
manufaktur belum pulih.
Data
menunjukkan bahwa manufaktur telah memasuki resesi karena output
turun 39,3 persen pada kuartal 2 setelah turun 1,4 persen pada kuartal
sebelumnya. Jumlah kasus virus corona baru telah menyebar di India lebih cepat
daripada di mana pun di dunia, dengan lebih dari 3,6 juta infeksi dan jumlah
kematian lebih dari 64.400.
Namun,
dengan pertumbuhan tahunan 3,4 persen pada kuartal April-Juni, sektor pertanian, yang menyumbang 15 persen dari
output ekonomi, memberikan harapan bahwa ekonomi pedesaan akan mampu mendukung jutaan
pekerja migran yang telah kembali ke desa mereka.
Sumber
: Dari Sana-sini / Foto : CNBC Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar