Sehubungan
dengan maraknya kenaikan tarif uang tambang / ocean freight, menyebabkan
pemerintah pusat RRCina di Beijing akan melarang ihwal blank
sailing,
yang belakangan kerap disampaikan oleh perusahaan pelayaran.
Alasan
tersebut muncul akibat semakin menggilanya ocean freight dari RRCina ke area Trans
Pasifik (TP) sehingga mengundang kecurigaan yang mendalam + Customer juga pastinya
berteriak, woooooi tambah mahal aja wooooooi !
Bahkan
menurut laporan The Loadstar yang berbasis di London, angka tertinggi
yang dicapai merupakan yang paling waaah dalam 8 tahun terakhir. Dan klo gak
dilakukan tindakan nyata, ocean freight bisa terus meroket.
Pemerintah
RRCina melalui Kementerian Perhubungan disono kabarnya
sedang mengkaji kebenaran info diatas, perihal kenaikan tarif dari RRCina ke TP
dan jika ada blank sailing maka per tgl 12/10 nanti harus diajukan secara resmi. Sebenarnya,
pihak Kemenhub di RRCina menolak adanya blank sailing.
Isu
diatas muncul setelah Zest Shipping Media (Hong Kong) yang melansir bahwa pelayaran Cosco
Shipping
telah membatalkan kenaikan harga per tgl 15/09 dan harapannya akan diikuti oleh pelayaran
lain.
Jika
dibiarkan maka perusahaan pelayaran sulit mengontrol kapasitas dibandingkan
dengan kondisi pasar yang fluktuatif. Salah satu pengamat pelayaran menyimpulkan,
pelarangan blank sailing bukan isu utama tapi cukup menohok.
Selama
tujuh minggu berjalan, tarif ke Amrik pantai barat (US West Coast / USWC) telah meningkat. Indeks
tarif kontrak CCFI (China Containerized Freight Index) ke USWC, diperkirakan
telah meningkat 12 persen dalam empat minggu terakhir, dan 44 persen sejak awal pandemi.
Pekan
lalu, Flexport mengatakan kenaikan tarif kemungkinan terjadi pada rute Asia-Eropa.
Hingga Oktober mendatang diperkirakan pasar menguat hingga menjelang Golden
Week. Untuk menjadi perhatian semua pihak nih ...
Sumber
: HKSG / Foto : Ocean Insight.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar