Hantaman dari Coronavirus bakal menghantam segala sisi + gak pandang bulu
segeda apa ato sekecil apa itu perusahaan. Yang pasti satu tahun ke depan, akan
banyak perubahan di industri global. Mirip pepatah “Esa
Hilang Dua Terbilang”.
Kenyataannya gak cuma segitu,
bisa lebih dahsyat. Artinya akan banyak perusahaan besar koleps ato bakal
tumbuh perusahaan anyar seperti jamur di musim hujan. Tinggal nunggu waktu aja.
Sektor yang paling terpukul bingitz
dengan merebaknya Covid-19 ini adalah dunia penerbangan. Hampir semua maskapai
menjerit + menyuarakan
PHK sebagian karyawannya akibat kerugian yang diderita.
Maskapai penerbangan Delta Air Lines (Amrik) bakal memarkir separo armada pesawat terbangnya
yang berjumlah 600 unit karena Coronavirus. Empat per lima jadual internasional
dibatalkan.
United
Airlines (Amrik juga) bakal menurunkan 60
persen jadual penerbangannya mulai awal April 2020. Transat
(Kanada) sedang mempertimbangkan
mengurangi pegawai karena pembatalan penerbangan ke Amrik, Meksiko + Amerika
Latin.
Maskapai penerbangan yang
melayani sektor pariwisata plus resrt, Allegiant
(Amrik) pun berencana menyetop jadual
penerbangan selama April-Mei
sebesar 35
persen kemampuan. Hmm mulai ancang2
nih.
Maskapai JetBlue berencana mengurangi kapasitas hingga
40 persen di April mendatang akibat
penurunan volume bisnis belakangan ini.Tahun lalu masih bisa mengantongi USD 22 juta per hari namun tahun ini hanya menyentuh angka USD 4 juta doank. Miris.
Maskapai Alaska Airlines bakal memangkas kapasitas 10-15 persen selama April-Mei ini sambil nunggu perkembangan. Emirates kabarnya berwacana memotong gaji pegawai sedangkan Qatar Airways berwacana merumahkan 200
pegawainya.
IAG
Group (pemilik British Airways)
kabarnya menawarkan sejumlah kapalnya untuk disewa oleh fright forwarder untuk angkutan barang berdasarkan charter basis. Sebelumnya, sejumlah maskapai sudah mengkonversi
pesawat penumpangnya menjadi freighter, dalam upaya antisipasi wabah virus Corona yang
berkepanjangan.
Waspada, maskapai penerbangan
mulai tergerus sedikit demi sedikit dan bisa jadi merumahkan sebagian besar
pegawai ato memotong gaji dan lain sebagainya. Dunia bisnis sedang gak pasti,
berhati-hati ya.
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Asia Times.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar