Sejak merebaknya Coronavirus ato Covid-19 di Cina daratan, hingga saat ini kereta api barang yang melayani rute RRCina hingga Eropa terpaksa
ikut dihentikan untuk sementara
waktu. Sampe kapan, belum tahu.
Kabar yang sempat didapat,
perkiraan mid-Maret 2020 tetapi itupun menunggu perkembangan lebih lanjut.
Boleh jadi kabar penyebaran virus ini sudah bisa dikendalikan di RRCina tapi
gak begitu di daratan Eropa, khususnya Italia.
Sehingga kekhawatiran program
sterilisasi ato penghentian sementara operasional semua moda bisa diperpanjang,
yang semula 14 hari bisa molor sampe sebulan ato lebih. Covid-19 sekarang ini
tengah jadi momok dunia.
Iran,
Korea Selatan + Italia sudah di blacklist oleh pemerintah
Indonesia, sehingga turis2nya jangan
berharap bisa masuk ke republik ini, jika pun ada yang lolos, berarti kelalaian
petugas semata.
Express
China Rail Service yang menghubungkan Xi’an RRCina dengan Duisburg
Jerman, dihentikan sejak Imlek (Chinese New Year) lalu dan hingga kini masih belum bisa beroperasi
kembali. Apalagi sejumlah pabrik di Tiongkok masih tutup, baru boleh beroperasi
kembali setelah tgl 11 Maret
2020 mendatang.
Untungnya, di Indonesia KA Barang masih boleh lalu lalang dan kabarnya korban
Coronavirus kini bertambah menjadi 6
orang. Patut menjadi perhatian pemerintah
pusat karena jika tidak ditangani serius, tragedi seperti Wuhan ato Lombardy, bisa terjadi di Depok.
Pengaruh yang terasa di Indonesia, tingkat keterisian (load factor) KA Barang masih minim karena kebijakan ODOL maju mundur alias gak tegas, ditambah lagi merebaknya Coronavirus sehingga volume ekspor impor via beberapa pelabuhan besar sangat kentara perbedaannya.
Naudzubillah mindzalik. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari segala mara bahaya,
termasuk penyakit berbahaya dan mematikan sepeti Coronavirus. Aamiin.
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Railfans Divre 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar