Jika secara
politis, sanksi yang diterapkan kepada negara Republik Islam Iran berakhir sudah, dengan dicapainya kesepakatan
negara sekutu dengan para petinggi Iran. Kini tinggal secara ekonomis, Iran
siap diserbu pelayaran asing yang sudah mengincar sejak lama.
Volume dari
Iran boleh dibilang cukup potensil, buktinya begitu diminati. Kontan setelah
sanksi ekonomi dicabut, beberapa pelayaran bersiap mengoperasikan kapalnya
masuk pelabuhan Iran. Kapan waktunya ? Gak pake lama keleees.
Menurut media
riset “Alphaliner”, penduduk Iran
yang berjumlah 80 juta orang,
merupakan pasar potensil dengan golongan kelas menegah yang terdidik. Gak
mungkin pelayaran internasional melalaikan konfigurasi tersebut.
Bahkan sejak April lalu, “Hyundai Merchant Marine” (HMM) sudah melayani Bandar Abbas (Shahid Rajaee) dengan
servis Korea – Asia Timur - Timur Tengah (KMS). Armada yang
dioperasikan : 7 unit kapal dengan
kapasitas 6.300 – 6.800 TEUs.
Paska dicabutnya sanksi ekonomi beberapa waktu
lalu, “Hanjin Shipping” (HJS) pun
ikut serta masuk ke pelabuhan Bandar Abbas dengan servis Far East Middle East Express (FMX) dan “Yang Ming” (YML) menambahkan Bandar Abbas di servis China Gulf Express (CGX).
Segitu doank
? Ternyata ngga tu. Awal Agustus besok nih, aliansi “Ocean 3” (O3) yang terdiri dari CMA CGM, UASC dan CSCL
bakal memanfaatkan iklim normalisasi diatas, dengan mengoperasikan servis ke
bandar Abbas : CIMEX / AMA / AGX 1.
Kapal yang
bakal masuk pun gak bisa dibilang kecil, “CMA
CGM Andromeda” (11.356 TEUs) dan bagi Iran merupakan suatu kehormatan gede
dengan kehadiran kapal prestisius tersebut. ETA BND tgl 06/08.
Awal bulan Juli, petinggi MSC, Diego Aponte (chief executive) - pelayaran terbesar kedua di
dunia - melakukan pembicaraan dengan pejabat yang menjadi mitra kerjanya di “Islamic Republic of Iran Shipping Lines”
(IRISL). Isi pembicaraan masih rahasia.
Intinya,
diantara tahun 2012 hingga 2014 negeri yang pernah dibesarkan oleh Ayatullah Khomeini selaku pemimpin besar Revolusi Iran tempo
hari, setelah menggulingkan Shah Iran,
Reza Pahlevi, memulai perjuangan babak baru sejarah negeri Aladdin ini.
Dikenai
sanksi ekonomi akibat isu kepemilikan senjata nuklir massal, walau tidak bisa
dibuktikan oleh tim independen sekalipun namun praktik akal-akalan negeri besar
yang ingin melumpuhkan Iran, adaaaaaaaa aja. Dasar !
Lebih sedap
lagi, “Wan Hai” dan “PIL” kabarnya sudah mengoperasikan
kapal di bulan Juli 2014 dan masuk Bandar
Abbas, dengan memanfaatkan operasi bareng di servis China Middle East Service (CMS).
Dampak
dicabutnya sanski ekonomi atas Iran juga berpeluang membangkitkan pelayaran “HDS Lines” yang merupakan reinkarnasi
IRISL di era menjelang sanksi digulirkan dan mati suri. Kapal yang digunakan
HDS murni merupakan peninggalan armada kapal IRISL.
HDS (Hafiz Darya Shipping) berniat membangun kembali kekuatan di
bumi Eropa, setelah absen selama 2 tahun lebih dan kini bersiap merancang
bangun kembali kehadirannya. Mantap, lets go to work Guys !
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar