Seperti kita
ketahui, Yunani minggu lalu
menyatakan diri sebagai negara gagal ato bangkrut. Bank-bank dibekukan dan kalo
pun ada, jumlah uang yang bisa ditarik dibatasi ketat. Hadeuuuh ada apa
gerangan ya dan jangan sampe kita mengalami hal serupa deh.
Dalam
industri pelayaran, selain nama Jerman
sebagai pemilik kapal, ada juga nama-nama besar perusahaan asal Yunani yang
fokus di industri maritim, sebut saja "Danaos"
dan "Costamare". Untuk
juragan kapal di masa lalu, kita pernah mendengar nama Onassis.
Artinya,
sebagai negara gagal, Yunani akan tetap diperhitungkan karena owner kapal-kapal
komersil ini ada yang beroperasi di Amrik dan bahkan masuk ke bursa saham
negeri Paman Sam. Yunani tetap diperhitungkan selaku "non-operating tonnage providers" (NOO) bagi pasar kapal
kontainer, apalagi dalam 5 (lima) tahun terakhir terjadi perkembangan sangat
pesat.
Apa sih
uniknya ? Ini ‘loh datanya. Porsi Yunani sebagai penyedia jasa kapal kontainer di
dunia sekitar 10 persen ato setara
dengan 438 kapal (agregat kapal 1,9 juta TEUs),
bandingkan dengan data 5,8 persen di
tahun 2010 lalu (jumlah kapal 226
unit dengan total kapasitas 800.000 TEUs - demikian sebagaimana ditulis media
riset "Alphaliner").
Bila
menghitung aset kapal Yunani berlabel NOO tadi bakal lebih gede, kalo
perusahaan pelayaran yang memiliki kapal sendiri dikeluarkan dari daftar.
Angkanya bisa mencapai 20 persen, melonjak
dibanding posisi tahun 2010 yang
hanya mendominasi 11,3 persen.
Sebenarnya,
angka ini relatif kecil bila dibandingkan dengan NOO Jerman yang saat ini menguasai sekitar 45 persen. Tapi bila dibandingkan dengan periode sebelumnya, armada
kapal Jerman yang semula 63 persen (data
tahun 2010), boleh dibilang menurun cukup tajam. Berbanding terbalik dengan
prestasi Yunani.
Costamare dan
Danaos masih menjadi 2 (dua) NOO Yunani yang disegani di industri maritim
dunia, dan aktifitas keduanya terus merangsek mendekati prestasi Jerman. Kini
hadir 2 (dua) pendatang baru juga dari Amrik
(Technomar) dan Inggeris (Lomar).
Keduanya cukup agresif dan dipantau. Apakah bisa menjadi pesaing Costamare dan
Danaos ? Siapa tahu.
Ternyata,
Yunani masih memiliki “berlian” alias potensi tersembunyi, hanya sayangnya
bersinar di luar sana. Kalo sahamnya dijual untuk menalangi hutang pemerintah
Yunani dan NOO-nya mendapat konsesi bisnis dinegaranya karena sudah
menyelamatkan negara, apa bisa diterima ya ? Entahlah.
Salut dengan
Yunani. Rakyatnya berani menolak mendapat bantuan Uni Eropa maupun lembaga keuangan dunia lainnya karena kabarnya
konsesi yang diminta investor bisa merusak sendi perekonomian negaranya. Jadi
sesuai hasil referendum, "NO"-way. Prihatin dulu deh.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar