Busyeeeet,
aje gile. Itu ungkapan yang bakal muncul dan pelaku industri yang mengamati
secara bijak perkembangan industri pelayaran yang ada. Bagaimana gak teriak,
klo kondisi yang ada sekarang (maksudnya kapasitas gak ditambah pun), load factor kapal masih minim.
Ini pake
acara ditambah kapasitas pula, jumlahnya pun aje gile : 171.000 TEUs. Alamaaaak ! Mau diiisi apaan nih ? Jujur aja, gak cuma
pelayaran global yang termehek-mehek tetapi pelayaran lokal pun kena imbas
serupa. Hmm … sengsara juga ya.
Untuk
mengembalikan reputasi dan stabilitas harga, rencananya di bulan Juli ini bakal
ada paket penyesuaian tariff tapi apa daya, kelihatannya sirna. Musnah. Pupus
dan sederet kata kecewa lainnya.
Tiga aliasi
pelayaran besar bersepakat untuk mengurangi kapasitas supaya rada imbang dikit.
2M (Maersk + MSC) mengurangi
kapasitas dan menggunakan kapal ukuran lebih kecil, Ocean 3 (CMA CGM, UASC , CSCL) kombinasi servis dan G6 membatalkan sejumlah pelayaran.
Tuuuh khan,
sampe segitunya. Banyak pertanyaan mengemuka “kenapa sih pelayaran sedemikian
bernafsu membangun kapal-kapal besar walau kondisinya seperti sekarang ini ?”.
Alasannya, selain mengganti kapal tua, ya mengarah ke efisensi.
Kapal gede
dipercaya memiliki kemampuan lebih efisien - secara skala ekonomi. Belum lagi
penggunaan teknologi mutakhir. Namun demikian, gak banyak menolong disaat kapal
yang ada aja blon bisa penuh alias terpakai dengan baik. Ada apa gerangan ?
Yang gak abiz
piker, kondisi lagi bergejolak gini nih. Ehh COSCO dikabarin siap-siap membuat kapal anyar 9 x 20.000 TEUs dan rencana kirim sekitar tahun 2017 mendatang.
Wuihhh nekat abiiiz. Pasar masih jeblok tapi COSCO siap memesan kapal gede ?
Kita tunggu
persaingan kedepannya seperti apa ya dan juga kondisi pasar akankah pulih dalam
waktu singkat ?
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar